Waspada! Bencana Ini Mengintai Saat Kemarau Basah

Penulis: Anisa

kemarau basah-1
(x)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Musim kemarau 2025 di Indonesia tidak bisa dipahami secara sederhana sebagai periode tanpa hujan. BMKG dalam siaran persnya pada 12 April 2025 menjelaskan bahwa sebagian wilayah Indonesia diprediksi mengalami kemarau dengan sifat atas normal.

Artinya, masih terjadi hujan dalam intensitas tinggi selama periode yang secara klimatologis tergolong musim kemarau. Fenomena ini merupakan kemarau basah, dan memiliki potensi bencana yang tidak boleh kita remehkan.

Bencana Saat Kemarau Basah

Bencana-bencana berikut adalah beberapa risiko yang harus diantisipasi masyarakat dan pemerintah saat menghadapi kemarau basah tahun ini.

Banjir dan Genangan

Pada musim kemarau yang normal, banjir bukanlah ancaman utama. Namun dalam kemarau basah, banjir lokal dapat terjadi akibat curah hujan yang tidak biasa. Genangan juga lebih sering muncul di wilayah dengan sistem drainase buruk, khususnya kawasan perkotaan.

BMKG mencatat bahwa curah hujan yang tidak menentu dapat memicu banjir lokal atau genangan air, terutama di daerah yang memiliki sistem drainase kurang memadai.

Tanah Longsor

Hujan deras yang terjadi secara sporadis di tengah musim kemarau meningkatkan risiko longsor di daerah berbukit dan lereng gunung.

BMKG dalam Majalah KLIMA edisi VII/2022 menyebutkan bahwa peningkatan frekuensi hujan selama kemarau dapat memicu tanah menjadi labil dan mudah runtuh.

Serangan Hama dan Penyakit Tanaman

Kelembapan tinggi akibat hujan di musim kemarau menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan hama dan penyakit tanaman.

Kondisi lembap yang berkepanjangan juga mendorong peningkatan populasi hama seperti ulat grayak dan wereng, serta penyakit tanaman seperti busuk batang dan antraknosa.

Gagal Panen Garam

Produksi garam sangat bergantung pada sinar matahari dan udara kering. Kehadiran hujan di musim kemarau menghambat proses kristalisasi garam, yang berujung pada kegagalan panen.

BMKG mencatat bahwa kegagalan panen garam telah terjadi sebelumnya pada tahun 1998, 2010, dan 2016.

Gangguan Sistem Irigasi

Curah hujan berlebih dapat menyebabkan limpasan air yang tidak terkontrol pada sistem irigasi. Hal ini mengganggu jadwal tanam dan distribusi air yang telah dirancang sesuai pola kemarau kering.

Ancaman Kesehatan

Kondisi ini juga meningkatkan potensi gangguan kesehatan, seperti penyakit berbasis air dan udara lembap, serta memburuknya kualitas udara akibat penumpukan partikel pada atmosfer lembap.

BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.

Baca Juga:

Saat Ini Terjadi di Indonesia, Kemarau Basah Itu Apa?

Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Kawasan Lembang Bandung Barat

Kemarau basah 2025 bukan hanya soal perubahan pola cuaca, melainkan sinyal bahwa iklim Indonesia kian dinamis dan ekstrem.

Informasi dari BMKG dan langkah antisipatif lintas sektor menjadi kunci untuk menghadapi segala risiko yang mungkin terjadi.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Allegri
Drama Bursa Transfer, Allegri Pilih Milan Setelah Gagal Gabung Napoli
Carter Thompson
Hasil Race 1 WorldSSP300 Emilia Romagna 2025: Carter Thompson Tundukkan Rival di Misano
Perbaikan Jalan pantura - Instagram Bupati Karawang Aep Syaepuloh jpg
Jalan Pantura Rusak Parah, Pemkab Karawang Nekat Lakukan Ini
pulau Aceh
Pemprov Klarifikasi soal Kabar Mualem, 'Walk Out' saat Bahas Polemik Laut Aceh
kebakaran cianjur
Kompor Mainan Picu Kebakaran di Cianjur, 4 Rumah dan Masjid Hangus
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.