Warga Kota Bandung Jangan Lengah Waspada 3 Penyakit di Musim Kemarau

Penulis: Rizky

Dinkes Kota Bandung mengingatkan kepada masyarakat waspada penyakit di musim kemarau. (Foto: Rizky Iman/Teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau kepada semua masyarakat supaya waspada terhadap serangan penyakit yang sering terjadi di musim kemarau.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, kalau musim kemarau 2023 bisa jadi lebih panajng, dan akan memberikan dampak terhadap kesehatan seseorang.

BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Pusing Banyak Reklame Kampanye Tak Sesuai Aturan

“Dampak El Nino akan membuat musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Praktis masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga asupan cairan,”kata Ira, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, ada tiga penyakit yang biasanya menyerang manusia di saat musim kemarau. Ketiganya adalah diare, demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan angka tertinggi dari ketiga penyakit tersebut. Karena memang, ketiga penyakit di musim kemarau itu masih mengalami naik turun.

“ISPA, diare dan DBD biasanya muncul di musim kemarau. Kita belum dapat memastikan angka tertinggi dari ketiganya karena memang naik turun. Artinya belum ada kenaikan dan penurunan yang signifikan. Tetapi kasus ketiga penyakit ini sudah ada,” ucapnya.

BACA JUGA: Musim Kemarau di Aceh Besar Akibatkan Kebakaran 2 Hektare Lahan

Oleh karna itu, pihaknya pun terus mensosialisasikan tentang antisipasi hal tersebut. Mulai dari pencegahan diare, DBD dan ISPA. Kini, tinggal masyarakat yang harus menerapkannya.

Ira menambahkan, soal pencegahan DBD. Masyarakat harus peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Seperti tidak membiarkan adanya genangan air untuk berkembangnya nyamuk.

“Terpenting adalah soal penerapan PHBS. Dengan PHBS, masyarakat setidaknya bisa meminimalisir serangan-serangan penyakit di musim kemarau. Lalu soal ISPA, memang kita tidak bisa mengendalikan, tetapi minimal masyarakat menggunakan masker,”pungkasnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.