Site icon Teropong Media

Warga Desa Pasir Munjul Purwakarta yang Terdampak Tanah Bergerak Akan Direlokasikan

Merelokasi warga Tanah Bergerak

(dok. BPBD Jabar)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berencana merelokasi warga Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, yang terdampak bencana pergerakan tanah, mengingat wilayah tersebut masuk dalam zona rawan tanah bergerak.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menyampaikan sebagai langkah penanganan jangka pendek, warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, termasuk ke rumah kerabat atau saudara mereka.

Untuk penanganan jangka panjang, Pemkab Purwakarta akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menyiapkan relokasi permanen bagi para korban.

Ia menambahkan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang berada di wilayah Purwakarta menjadi salah satu pilihan utama sebagai lokasi relokasi. Namun, apabila proses kerja sama dengan PTPN memakan waktu cukup lama, pemerintah daerah juga telah menyiapkan opsi alternatif berupa lahan milik Pemkab sebagai lokasi relokasi permanen.

“Kita ingin relokasi ke tempat yang benar-benar aman. Jangan sampai dipindahkan ke tempat yang juga rawan pergerakan tanah,” katanya.

Bupati menyampaikan pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat terkait bencana pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasirmunjul.

Penetapan status tersebut dilakukan karena bencana tersebut telah mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk proses belajar-mengajar. Terlebih, pergerakan tanah masih terus berlangsung di wilayah sekitar desa tersebut.

Baca Juga:

Desa Pasirmunjul Purwakarta Alami Tanah Bergerak, Ini Himbauan untuk Warga

Puluhan Makam Keluarga Dipindahkan Akibat Tanah Bergerak

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta hingga Selasa malam (17/6/2025), tercatat sebanyak 69 rumah mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Selain itu, fasilitas ibadah dan jalan raya juga terdampak.

Sebanyak 83 keluarga atau total 256 jiwa terkena dampak dan saat ini telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman sejak beberapa hari terakhir.

(Virdiya/_Usk)

Exit mobile version