BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini, terdapat info perangkat komunikasi walkie talkie milik anggota kelompok Hizbullah, di Beirut, Lebanon meledak, pada Rabu (18/9/2024).
Hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci mengenai penyebab ledakan pada beberapa perangkat komunikasi Hizbullah, seperti pager dan walkie talkie. Namun, mereka menuding Israel sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab atas insiden gelombang ledakan tersebut.
Melansir Aljazeera, beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah ledakan pada walkie talkie mirip dengan insiden yang melibatkan pager.
Dalam kasus ini, ada kemungkinan rantai pasokan telah disusupi dan perangkat-perangkat tersebut dimuat dengan bahan peledak berkisar antara 1 hingga 3 gram.
Ledakan Terkait Masalah Baterai
Sejumlah anggota Hizbullah meyakini ledakan tersebut terkait dengan masalah pada baterai. Beberapa di antara mereka segera mencabut baterai dari radio mereka dan membuangnya setelah salah satu radio meledak di sebuah pemakaman di pinggiran selatan Beirut.
Model yang Meledak Tidak Diproduksi Lagi
Berdasarkan foto-foto yang beredar setelah insiden ledakan, terlihat bahwa walkie talkie yang meledak adalah model IC-V82 yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, Icom Inc 6820.T.
Radio ini memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibandingkan walkie talkie standar. Model ini umumnya dipakai oleh para amatir untuk keperluan pribadi, bukan untuk siaran komersial atau keadaan darurat.
The Jerusalem Post melaporkan walkie talkie Hizbullah yang meledak, model IC-V82, adalah jenis yang sudah tidak diproduksi lagi. Perusahaan juga telah mengeluarkan peringatan tentang cara mengenali produk palsu.
Dalam sebuah peringatan, perusahaan mengingatkan produk ini sudah lama tidak diproduksi dan mengungkapkan model yang dipalsukan berisiko menyebabkan baterai meledak.
Ada dugaan lain, penyebab ledakan tersebut karena baterai, mengingat baterai juga diduga menjadi penyebab ledakan pager di seluruh Lebanon.
Perusahaan juga telah memberikan pernyataan terkait insiden ledakan perangkat komunikasi buatan mereka di markas Hizbullah. Saat ini, perusahaan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab ledakan produk mereka di markas Hizbullah.
“Sebelumnya, media di seluruh dunia melaporkan bahwa perangkat radio dua arah berlogo Icom telah meledak di Lebanon,” demikian pernyataan perusahaan dalam laman resminya, dikutip Kamis (19/9).
BACA JUGA: Dataran Tinggi Golan, Lokasi Konflik Israel dan Hizbullah!
Sebelumnya, Walkie talkie merupakan alat radio genggam dua arah yang memungkinkan komunikasi pesan antara pengguna. Perangkat ini untuk komunikasi jarak pendek dan perlu berada dekat dengan stasiun pangkalan untuk melakukan transmisi.
(Virdiya/Usk)