Site icon Teropong Media

Viral Ngaku Korban Begal di Bandung, Pemuda Ini Bohong Skenario untuk Kelabui Orang Tua!

korban begal

(Tangkap layar/Instagram)

JAKARTA, TEROPOINGMEDIA.ID — Masyarakat Kota Bandung baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video singkat berdurasi 19 detik yang menunjukkan seorang pemuda penuh luka dan berlumuran darah dinarasikan korban begal di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Senin (30/07/2025).

Dalam video viral itu, pemuda itu terlihat kesakitan akibat luka pendarahan dan mengaku baru saja menjadi korban aksi begal.

Pernyataan emosional sang pemuda yang terdengar berkata, “Untung motor teu (tidak) dibawa, untung, aduh,” membuat banyak netizen bersimpati sekaligus geram terhadap pelaku kejahatan yang diduga menyerangnya. Video itu pun dengan cepat menyebar luas dan memicu kepanikan serta keresahan publik.

Akan tetapo, hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Antapani justru mengungkap fakta mencengangkan, tidak sesuai dengan pernyataan awal.

Kapolsek Antapani, Kompol Yusuf Tojiri mengungkapkan, usai dilakukan penelusuran dan investigasi, pemuda dalam video diketahui bernama Angga Diva Permana (22), warga Cimenyan, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:

Berlagak Pembeli, Begal Todong Celurit ke Wanita di Gerai Ayam Goreng Depok!

Berobat ke Rumah Sakit, Pelaku Begal Diteriaki Korban

Setelah penyelidikan, terungkap bahwa Angga bukan menjadi korban pembegalan, tetapi mengalami kecelakaan tunggal.

“Yang bersangkutan saat itu sedang dibonceng oleh temannya bernama Panjul. Dalam perjalanan pulang dan dalam kondisi tidak sadar karena pengaruh alkohol, motor mereka oleng dan menabrak dinding pembatas makam di kawasan Jalan Cikadut, dekat krematorium Jatihandap,” jelas Kompol Yusuf dalam keterangannya, dikutip Kamis (03/07/2025).

Akibatnya, motor yang mereka tumpangi rusak parah dan tubuh Angga mengalami luka-luka. Lantaran takut terkena marah orang tuanya dan mengingat kendaraan itu masih baru, ia memilih bersandiwara Auntuk membuat cerita palsu bahwa dirinya menjadi korban begal.

Usai diperiksa lebih lanjut, baik Angga maupun rekannya akhirnya mengakui kebohongan yang mereka buat. Mereka kemudian membuat video permintaan maaf yang disebarluaskan melalui media sosial.

Dalam video permintaan maaf tersebut, Angga menyampaikan penyesalannya secara terbuka.

Angga juga mengaku sangat menyesal telah menimbulkan kepanikan publik dan menyebarkan informasi yang tidak sesuai kenyataan di media sosial.

(Saepul)

Exit mobile version