Usung Pelindung Pantai, Mahasiswa UGM Juarai Coastal Protection Competition Dedikasi 2025

Editor: Vini

Pelindung pantai
(dok. UGM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Usung bangunan pelindung pantai berupa pemecah gelombang tenggelam dengan balok perforasi, Tim Gama Lautan Utama dari Universitas Gadjah Mada berhasil juarai Coastal Protection Competition Dedikasi 2025 yang diadakan oleh Universitas Hasanudin.

Inovasi tersebut bertajuk “C-Guard Breakwater: Pemecah Gelombang Tenggelam Perforasi Berbahan Beton Komposit Terak Baja”.

“Pemecah gelombang ini efektif dalam melindungi kawasan wisata pantai dari abrasi dan erosi serta tidak menghalangi estetika kawasan pantai”, ujar Ketua Tim, Bintang Lailatul Qadri, melansir laman resmi UGM.

Bintang menjelaskan dengan menggunakan green concrete dari steel slag sebagai bahan material pemecah gelombang diharapkan inovasi C-Guard Breakwater ini mampu melindungi pantai dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Ia menyampaikan setelah melalui tahapan presentasi dan pengujian model C-Guard Breakwater, Tim Gama Lautan Utama dinyatakan berhasil meraih prestasi terbaik dengan menjadi Juara pertama dalam kompetisi perlindungan pantai Dedikasi 2025.

Keberhasilan Tim Gama Lautan Utama ini tentunya tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis, tetapi memperlihatkan visi mereka dalam merancang infrastruktur yang memberikan kemanfaatan jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA:

Hilirisasi Inovasi, UGM Hasilkan Beras Presokazi untuk Atasi Stunting

Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

“Kita berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa teknik sipil lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional,” ucap Bintang, mahasiswa Teknik Sipil UGM 2021.

Selaku anggota, Faris Fathurrohman menambahkan Dedikasi 2025 merupakan platform bagi mahasiswa teknik sipil di seluruh Indonesia untuk menunjukkan inovasi mereka dalam menyelesaikan masalah keairan di Indonesia.

Kompetisi terdiri atas dua mata lomba yakni Civil Case Inovation dan Coastal Protection Competition, dan kompetisi ini memiliki tingkat persaingan tinggi.

Pada tahap final terdiri dari dua tahapan yaitu presentasi hasil rancangan, dan pengujian model bangunan pelindung pantai dalam bentuk flume. Melalui tahap-tahap ini, setiap tim diuji tidak hanya dalam kemampuan teknis dan desain, tetapi juga dalam komunikasi ilmiah serta kreativitas dalam menyampaikan ide.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Ular Tanah Teror Badui, 28 Warga Digigit 2 Meninggal
salon parkir sembarangan
Parkir Sembarangan di Depan Salon Orang, Pemobil Malah Balik Ngamuk
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.