Site icon Teropong Media

Usia 66 Tahun Masih Pakai Narkoba, Fariz RM Mengaku Kalah dari Tekanan Hidup

Fariz RM

Fariz RM (instagram/@fariz_rm_people_official)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Musisi legendaris tanah air, Fariz RM, kembali menjadi sorotan publik usai menjalani persidangan atas dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (26/6/2025).

Dalam persidangan tersebut, Fariz membuat pengakuan jujur dan menyentuh soal perjuangannya melawan kecanduan yang telah membayangi sejak masa muda, tekanan hidup, hingga keputusannya untuk mundur dari dunia selebritas demi kedamaian pribadi.

“Begini, harus saya bicara jujur bahwa isu saya pengguna narkotika memang sudah menjadi kelemahan saya sejak saya muda,” ungkap Fariz RM di hadapan majelis hakim.

Ia menyatakan bahwa meskipun berkali-kali menjalani rehabilitasi, termasuk di BNN Lido dan RSKO Cibubur sejak penangkapannya pada 2018, godaan untuk kembali menggunakan narkoba tetap sulit dihindari.

“Hal itu sudah saya lakukan berkali-kali. Namun sekali lagi itu kelemahan saya,” lanjutnya.

Dalam persidangan terungkap fakta mengejutkan: Fariz memesan sabu dan ganja dari mantan sopirnya, Andres Deni Kristyawan, menggunakan kode “putih” dan “hijau”.

“Hijau (kode untuk ganja), putih (kode untuk sabu),” jelas Andres saat bersaksi.

Barang tersebut dikirim lewat amplop cokelat dan dititipkan ke resepsionis hotel di Jakarta Pusat. “Titip ke resepsionis (sabunya). Di dalam amplop untuk diserahkan ke Pak Fariz (bilangnya) obat,” tambah Andres.

Fariz membenarkan bahwa ia memang menerima dan menggunakan sebagian kecil sabu tersebut.

“Sudah (digunakan) sedikit (sabunya). Untuk ganja negatif. Untuk sabu, hasil tes urine positif,” akunya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kode “es” dan “agro” kerap digunakan untuk menyebut sabu dan ganja.

Klaim Gunakan Sabu Hanya untuk Relaksasi

Fariz menekankan bahwa konsumsi sabu bukan untuk mendongkrak performa saat manggung.

“Saya menggunakannya sabu untuk relaksasi,” katanya.

“Saya tidak percaya hasil kerja yang baik datang dari otak yang terdistorsi,” tegasnya, sambil menyebut hanya mengonsumsi 0,2 gram dari total 1 gram pasca tampil di Bandung.

Tekanan dari media sosial disebut Fariz sebagai salah satu pemicu kekambuhan.

“Terus terang saya menggunakan narkoba setelah rehabilitasi itu lebih ketika saya dapat tekanan-tekanan psikologis,” jelasnya.

Ia merasa opini publik yang tak terkendali di media sosial mengganggu keseimbangan emosinya.

“Sejak media sosial populer, justifikasi masyarakat yang tidak terkendali sangat amat mengganggu pikiran,” imbuhnya.

Baca Juga:

Ustadz Das’ad Latif Videokan Fariz RM di Penjara, Beri Dukungan Moral

5 Fakta Fariz RM Kembali Terjerat Kasus Narkoba

Ingin Mundur dari Dunia Selebritas Demi Kedamaian

Di akhir sidang, Fariz mengungkapkan niatnya untuk menjauh dari dunia hiburan.

“Saya akan lepas lingkup selebritas yang kacau balau, saya akan bermusik saja, saya ingin hidup lebih bahagia dengan keluarga yang mencintai saya,” ucapnya, sambil memohon kesempatan untuk rehabilitasi ulang.

“Saya berharap majelis akan memberikan kesempatan dan peluang untuk memperbaiki diri,” tuturnya, seraya siap menerima konsekuensi hukum.

Nasihat pun datang dari hakim ketua, yang menegur Fariz karena masih memakai narkoba di usia 66 tahun.

“Ya, untuk apa sih (pakai narkoba)? Usia udah 66 tahun. Kita makan yang sehat-sehat saja… Apalagi ini memasukkan racun ke dalam badan,” kata hakim.

Ia juga mengingatkan Fariz soal perannya sebagai panutan.

“Mau nasihatin anak, cucu, teman… lah contohnya begini gimana?,” lanjutnya.

Sebuah refleksi pahit dari sang legenda, yang kini berharap bisa menutup lembaran hidup penuh tekanan dengan kedamaian sejati.

“Saya ingin hidup dengan damai dan bahagia,” ujar Fariz RM.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Exit mobile version