Site icon Teropong Media

Update Banjir dan Longsor Bogor: 24 Jiwa Mengungsi, 3 Meninggal

banjir dan longsor bogor

(BPBD Kabupaten Bogor)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bencana hidrometeorologi melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (5/7/2025).

Berdasarkan data terbaru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui BPBD, total 48 titik bencana tercatat di 35 desa dan kelurahan, yang tersebar di 18 kecamatan.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan, bencana tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka ringan, dan satu lainnya masih dalam pencarian. Selain itu, 24 jiwa dari lima kepala keluarga harus mengungsi sementara.

“Keselamatan dan kebutuhan warga menjadi prioritas. Evakuasi, distribusi logistik, hingga proses pemulihan pasca-bencana harus berjalan secara terpadu dan cepat,” kata Rudy dalam keterangannya.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor telah dikerahkan sejak laporan pertama masuk. Mereka langsung melakukan evakuasi warga terdampak, mendata kerusakan, dan menyalurkan bantuan logistik darurat.

Sebagian besar kejadian berupa tanah longsor yang terjadi di 32 titik. Selain itu, banjir tercatat di 9 lokasi, angin kencang di 3 lokasi, pergerakan tanah di 2 lokasi, serta satu kasus pencarian orang yang dilaporkan tersesat.

Baca Juga:

Banjir dan Longsor Landa Bogor: Ini Wilayah yang Terdampak

18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas

Bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Tujuh rumah mengalami rusak ringan, 13 rusak sedang, dan empat rusak berat.

Dua rumah dilaporkan ambruk. Satu jembatan penghubung antar-RW juga rusak akibat banjir. Secara keseluruhan, jumlah warga terdampak mencapai 108 kepala keluarga atau 449 jiwa.

Pemerintah Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan untuk menginventarisasi kerusakan lainnya sebagai dasar percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Rudy memastikan seluruh perangkat daerah diminta siaga penuh, termasuk memantau kondisi terkini melalui Command Center 112 yang beroperasi 24 jam.

Pemerintah juga membuka posko informasi dan layanan darurat di setiap kecamatan terdampak. Rudy mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika menemukan potensi bahaya di lingkungan sekitar.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Exit mobile version