Site icon Teropong Media

Unpad Kembangkan Plastik Ramah Lingkungan dari Singkong dan Kulit Udang

Plastik ramah lingkungan

(dok. kemdiktisanitek)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim peneliti dari Functional Nano Powder University Center of Excellence (Finder U-CoE) Universitas Padjadjaran menghadirkan inovasi plastik ramah lingkungan bertajuk Finder Biodegradable Plastic, untuk menjawab tantangan krisis sampah plastik yang kian mengkhawatirkan di Indonesia dan dunia.

Produk ini dirancang agar dapat terurai secara alami di lingkungan, sehingga menjadi alternatif solutif pengganti plastik konvensional.

“Biodegradable plastic adalah jenis plastik yang dapat terdegradasi oleh bakteri. Saat menjadi sampah dan dibuang ke tanah, material ini bisa terurai dalam waktu tertentu,” jelas Prof. Dr. Camellia Panatarani, S.Si., M.Si., melansir Kemdiktisaintek.

Menurut Prof. Camellia, keunggulan utama plastik ini terletak pada bahan dasarnya yang berasal dari bio-material. Bahan alami ini dapat dikonsumsi oleh mikroorganisme tanah, berbeda dengan plastik biasa yang berbahan baku minyak bumi dan membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, bahkan hingga ribuan tahun.

Dalam pengembangannya, tim Finder Unpad telah bereksperimen dengan berbagai bahan dasar seperti singkong, karagenan, dan limbah kulit udang. Dari berbagai opsi tersebut, singkong dipilih sebagai bahan yang paling efisien karena mudah didapat dan berbiaya rendah.

Tak hanya unggul dari sisi keberlanjutan, inovasi ini juga dilengkapi dengan teknologi nano yang meningkatkan kekuatan mekanik plastik.

“Plastik ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki ketahanan terhadap panas dan cuaca. Hasil uji coba laboratorium menunjukkan peningkatan daya tahan saat digunakan untuk membungkus produk seperti daging ayam dan buah-buahan,” ungkapnya.

Meski telah menunjukkan hasil positif dalam skala laboratorium, tim Finder Unpad masih membuka peluang kerja sama dengan mitra industri guna memproduksi biodegradable plastic ini secara massal. Prof. Camellia menyatakan, pihaknya tengah mencari industri yang siap berkolaborasi dalam proses riset dan pengembangan produk secara lebih luas.

Baca Juga:

Shredtics, Inovasi Mahasiswa UM: Alat Cacah Plastik Portabel Ramah Lingkungan

Aromatic Book: Inovasi Mahasiswa UGM yang Gabungkan Aroma dan Buku untuk Tingkatkan Daya Ingat

“Untuk produksi skala besar, kami perlu menyesuaikan formulasi dengan kebutuhan industri mitra. Jadi kolaborasi dalam R&D menjadi penting agar produk ini benar-benar aplikatif dan siap dipasarkan,” tambahnya.

Melalui inovasi ini, tim peneliti Finder Unpad berharap dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak pencemaran plastik, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

(Virdiya/Budis)

Exit mobile version