Unik! Perbandingan Seni Pertunjukan Wayang Golek dan Potehi

Penulis: hafidah

Wayang Golek dan Potehi
Ilustrasi-Perbedaan Wayang Golek dan Potehi (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia kaya akan seni pertunjukan wayang, dengan Wayang Golek dan Wayang Potehi sebagai dua contoh yang menonjol.

Meskipun berbeda latar belakang budaya, keduanya memiliki daya tarik dan nilai estetika yang tinggi. Berikut perbedaan pementasan dari kedua wayang tersebut yang berhasil Teropong Media rangkum.

Wayang Golek

Wayang Golek terbuat dari kayu yang diukir dan diraut, terdiri dari kepala, tubuh, dan tangan yang dapat dipisahkan dan dihubungkan oleh “gagang” (batang kayu kecil). Kesenian wayang ini biasanya mengenakan pakaian tenun berwarna-warni.

Pementasan Wayang Golek

Dalang duduk di belakang layar, memanipulasi wayang yang ditancapkan pada “gedebog” (batang pisang). Pertunjukan diawali dengan “nyandra” (prolog), kemudian dalang memainkan wayang dengan menggerakkan kepala dan tangan, menggambarkan berbagai aksi seperti berbicara, jatuh, berlari, dan berkelahi.

Musik pengiring menggunakan alat tradisional seperti rebab, gambang, kendang, gong, dan gamelan.

Awalnya hanya dipertunjukkan malam hari, kini juga di siang hari, bahkan di sekolah, kampus, dan televisi. Lakonnya umumnya berasal dari Ramayana dan Mahabharata.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Seni Pertunjukan Wayang di Indonesia

Wayang Potehi

Pembuatan Wayang Potehi terpusat di Gudo, Jombang, khususnya di Klenteng Hong Sang Kiong. Bentuk wayang terinspirasi dari wayang kuno, patung-patung di klenteng, dan lain sebagainya.

Pementasan Wayang Potehi

Wayang Potehi awalnya dipentaskan dalam bahasa Tionghoa (dialek Min Nan), namun setelah dikeluarkannya PP No. 10/1959, menggunakan Bahasa Indonesia.

Pertunjukan sering diadakan di klenteng, untuk ritual dan persembahan kepada dewa-dewi. Durasi pertunjukan bervariasi, dari satu hari hingga tiga bulan, tergantung permintaan. Cerita yang dimainkan dipilih melalui ritual persembahan.

Alat musik yang digunakan antara lain dongko (kendang), twalo (gembreng), siau lo (gembreng kecil), twabak (simbal besar), siau bak (simbal kecil), terompet, seruling, erhu, dan rebab.

Pertunjukan diawali dengan persembahan dan sembahyang, dilanjutkan dengan musik, cerita, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih dan penampilan wayang pengantin.

Wayang Golek dan Wayang Potehi, meskipun berbeda asal usul, sama-sama merupakan warisan budaya Indonesia yang berharga. Keduanya menampilkan nilai estetika dan filosofis yang tinggi, serta berperan penting dalam pelestarian budaya dan tradisi di Indonesia.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Elon Musk dan Donald Trump
Donald Trump dan Elon Musk Saling Serang, Ada Apa?
makan bersama istiqlal
Istiqlal Bakal Gelar Makan Bersama Daging Kurban Tiap Tahun
Golkar Bahlil
Golkar Sebut Kebijakan Bahlil Pro-Rakyat, Benarkah?
spmb jabar 2025-6
Cek Mekanisme Tes Terstandar SPMB Jabar 2025 Jalur Prestasi!
LHKPN Deddy Corbuzier
KPK Publikasi LHKPN Deddy Corbuzier, Nilainya Bikin Melongo!
Berita Lainnya

1

Strategi Memenangkan Persaingan Bisnis di Era VUCA

2

Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo

5

Erwin Sembelih Sapi Kurban dari Presiden dan Wali Kota Bandung: Ini Amanah yang Penuh Makna 
Headline
Timnas Indonesia
Sindiran Halus Lindswell Kwok Terkait Hadiah Jam Mewah untuk Timnas Indonesia
Portugal
Link Live Streaming Portugal vs Spanyol Final UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Jerman vs Prancis
Live Streaming Jerman vs Prancis Duel Perebutan Juara 3 UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille
Diikat Kontrak Berdurasi Lima Tahun, Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.