Ultimatum TNI ke KKB soal Penyanderaan Pilot Susi Air: Segera Lepaskan!

Penulis: Saepul

KKB
Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), Letjen TNI Richard Tampubolon memberikan ultimatum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air, Capt Philips Mark Mertens.

“Segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (orang asli Papua) termasuk suplai logistik, khususnya distrik terisolir,” ungkap Richard dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

KKB Diminta Hentikan Pembantaian

Ia juga meminta menghentikan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan berhenti menyerang aparat yang bertugas.

BACA JUGA: Pencarian Pilot Susi Air Hari Ke-68, Area Tawanan Diketahui

“Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan berhenti memanfaatkan mama-mama, serta anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut,” terang Richard.

Lebih lanjut, Richard meminta KKB agar kooperatif dan mau melakukan arahan TNI untuk mewujudkan Papua aman, damai, dan maju seiring pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju,” pungkasnya.

Upaya Pembebasan dari Pemerintah

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menjelaskan hasil pertemuannya dengan tokoh masyarakat Nduga.

Pertemuan itu menghasilkan pembicaraan tentang opsi pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Tadi sudah saya berbicara dengan tokoh Nduga ada tiga orang. Mereka juga ingin membantu untuk membebaskan pilot dengan pendekatan gereja,” ucap Hadi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan PP Muhammadiyah mengutip RRI, Rabu (28/2/2024).

Namun mantan Panglima TNI ini menyatakan, opsi pendekatan melalui gereja ini baru sampai pada tingkat pembicaraan.

“Namun baru tingkat pembicaraan saja,dan mudah-mudahan koordinasi di lapangan dengan masyarakat di Papua bisa berjalan dengan lancar,” kata Hadi.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia U-23
Pelatih Vietnam Jagokan Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025, Ini Tanggapan Vanenburg
Julio Cesar Resmi Jadi Bagian Dari Skuat Persib Bandung
Julio Cesar Resmi Jadi Bagian Dari Skuat Persib Bandung
Jaecoo J8 AWD
JAECOO Segera Luncurkan J8 AWD, SUV Tangguh Segala Medan!
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Inggris U-21
Inggris U-21 Lolos ke Final Euro U-21 2025 usai Tumbangkan Belanda 2-1
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Dortmund
Dortmund Tundukkan Ulsan 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
Lewat Mobitron, William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.