Trending di X, Apa Perbedaan Koas dengan PPDS?

mahasiswa koas dianiaya-2
(PIXABAY)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jagat maya beberapa hari belakang heboh kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang. Seorang dokter koas yang diketahui bernama Luthfi dipukuli oleh seseorang pria. Video aksi dugaan penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Diketahui terduga pemukulan dokter koas yang merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) itu merupakan sopir dari Sri Meilina, ibunda Lady Aurellia Pramesti.

Sosok Lady merupakan dokter koas yang ditugaskan bersama dengan Luthfi. Kabar yang beredar, dugaan penganiayaan tersebut dipicu jadwal jaga saat libur Natal dan Tahun Baru.

Lady diduga tidak terima dengan jadwal jaga yang dibuat, kemudian mengadu kepada sang ibu. Sri Meilina menemui Luthfi di sebuah restoran di Palembang. Entah seperti apa isi pertemuan tersebut, tiba-tiba baku hantam terjadi.

Terlepas dari peristiwa yang viral, dua kata ‘koas’ dan ‘PPDS’ viral di media sosial X.

Keduanya merupakan tahapan pendidikan dokter hingga lulus dan menyandang gelar spesialis. Lalu, seperti apa tahapan pendidikan dokter? Simak penjelasannya berikut ini.

Dokter Koas

Mahasiswa kedokteran yang lulus akan mendapat gelar sarjana. Setelah itu harus melanjutkan program profesi atau biasa disebut co-assistant (koas).

Seorang lulusan sarjana kedokteran yang mengikuti program ini disebut dokter muda. Lama pendidikan koas sekitar 1,5-2 tahun.

Para mahasiswa belajar interaksi langsung dengan pasien, menerima keluhan, mempelajari soal diagnosis penyakit, hingga meresepkan obat selayaknya seorang dokter. Hal ini perlu sebagai ajang latihan para mahasiswa jika nanti sudah dilantik menjadi dokter dan siap untuk melayani pasien.

Mahasiswa yang mengikuti ini akan menjalani rotasi di berbagai departemen atau spesialisasi, seperti spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan berbagai poli atau departemen yang ada di unit kesehatan. Tentunya didampingi dengan dokter senior.

Setelah selesai menjalani program ini, kemudian mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Dokter muda yang lulus tes ini barulah kemudian mengambil sumpah jabatan dan bergelar dokter (dr).

Dokter PPDS

Tahapan setelah mendapat sertifikat kompetensi dokter ialah menjalani internship selama setahun. Program ini bertujuan untuk mematangkan kompetensi dokter.

Dokter yang telah lulus ditahap tersebut baru bisa mengajukan izin praktik atau melamar pekerjaan di instansi.

BACA JUGA: Mahasiswa Koas Unsri Dianiaya Perkara Piket Jaga Malam Tahun Baru, Dekan Buka Suara!

Barulah kemudian mengambil PPDS atau Program Pendidikan Dokter Spesialis. Program tersebut dijalankan selama 2-4 tahun. Dokter yang menempuh program ini disebut residen.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Elon Musk Pecahkan Rekor Jadi Orang Terkaya Sepanjang
Elon Musk Pecahkan Rekor Jadi Orang Terkaya Sepanjang Masa Kalahkan Mansa Musa
Popularitas Jokowi Jika PDIP Merangkul Prabowo
Runtuhnya Popularitas Jokowi Jika PDIP Merangkul Prabowo
Guru Besar Rumpun Ilmu Guru Agama
Kemenag Ungkap Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Guru Agama Harus Lewat Uji Kompetensi, Simak Penjelasannya
Bojan Hodak Langsung Klarifikasi
Komentarnya Menuai Sorotan, Bojan Hodak Langsung Klarifikasi
Telkomsel PosAja
Layanan Kirim Barang PosAja! Hadir di MyTelkomsel Super App, Kolaborasi Telkomsel dan PosIND
Berita Lainnya

1

Tekindo Energi, GMG dan TMR Kukuhkan Pengurus BUMDes Lagae Loe di Desa Lelilef

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

10 Menit Parkir di Bank Mandiri Lippo Cikarang, Pecah Kaca Mobil dan Rp600 Juta Dicuri

4

Holding Group Gandeng Pemdes Saway, BUMDes Saway dan SMK 2 Halteng dalam Bulan Bakti Gotong Royong Menyambut Natal dan Tahun Baru

5

Password Wifi MCD Terbaru 2024!
Headline
Mukhtamar X PPP
Percepat Mukhtamar X, PPP Ingin Kembali Jadi Penghuni Senayan di Pemilu 2029
Bandung Trade Mal Kebakaran
Bandung Trade Mal Kebakaran, Diskar PB: Tak Ada Korban Jiwan
PT BII Bakal Tanggung Jawab Atas Kejadian Kecelakaan
PT BII Bakal Tanggung Jawab Atas Kejadian Kecelakaan
Menteri Kebudayaan RI Dorong Produksi Film Sejarah
Hadiri Seminar di UPI, Menteri Kebudayaan RI Dorong Produksi Film Sejarah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.