Transformasi Karbon dan SAP SE dalam Manajemen Keberlanjutan

SAP SE
(Foto: Asani)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – SAP SE memegang peranan sentral dalam industri teknologi informasi global dengan fokus utama pada pengembangan solusi perangkat lunak yang mendukung manajemen karbon dan keberlanjutan.

Didirikan pada tahun 1972 di Walldorf, Jerman, oleh Hasso Plattner dan rekan-rekannya, SAP awalnya dikenal sebagai System Analysis Program Development (SAP) sebelum akhirnya bertransformasi menjadi SAP SE.

Melansir laman resmi SAP, perusahaan ini menawarkan berbagai solusi inovatif seperti SAP Sustainability Footprint Management, SAP Sustainability Control Tower, SAP Sustainability Data Exchange, dan SAP Green Ledger.

Solusi-solusi ini tidak hanya mengelola data emisi karbon, tetapi juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan mendukung transaksi bisnis secara efektif.

Dengan lebih dari 100 solusi terkait bisnis dan jangkauan global yang meliputi lebih dari 230 juta pengguna di lebih dari 100 negara, SAP SE bekerja sama dengan lebih dari 24.000 mitra perusahaan di seluruh dunia. Pendekatan mereka berpusat pada ERP berbasis cloud, memungkinkan integrasi yang kuat antara data keberlanjutan dan operasional perusahaan.

BACA JUGA: Contoh Penggunaan Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Tantangan dan Solusi SAP SE dalam Pengelolaan Karbon

Menurut IDC MarketScape, SAP SE menduduki posisi terdepan di antara 18 vendor dalam pasar manajemen karbon. Perusahaan ini menghadirkan solusi yang mampu menangani kompleksitas pengumpulan data dan pelaporan emisi karbon, termasuk tantangan dalam mengumpulkan data untuk Cakupan 1, 2, dan 3.

Solusi SAP tidak hanya membantu perusahaan dalam mencapai keberlanjutan, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan kinerja keuangan dan operasional. Dengan integrasi yang mendalam antara data keberlanjutan dan keuangan, pelanggan SAP dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan.

Masa Depan Keberlanjutan dan SAP SE

Dengan pengembangan teknologi yang terus berlanjut, SAP SE tetap berada di garis depan untuk membantu organisasi memenuhi tantangan keberlanjutan masa depan. Transformasi keberlanjutan bukan hanya sekedar kepatuhan peraturan, tetapi juga sebuah strategi bisnis yang krusial dalam menghadapi tekanan pemangku kepentingan dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Melalui platform SAP S/4HANA Cloud dan solusi terkait, SAP SE tidak hanya membuka wawasan terhadap emisi karbon, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutan mereka dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan global.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prabowo hapus utang umkm
Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM, OJK: Sangat Mungkin Direalisasikan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan Usai Menyubang 43 Emas di PON Aceh - Sumatera Utara
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Cek Fakta
Cek Fakta : Pesan Berantai Minta Matikan Ponsel Demi Hindari Radiasi Kosmik
PT Angkasa Pura II pastikan Operasional bandara Berjalan Normal
WNA Pemilik ITAP dan ITAS Bisa Autogate di Bandara
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Online Disetop
Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!