BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Balita usia 13 bulan tewas diduga minum cairan oli bekas yang tercampur bensin di Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Korban merupakan anak pertama dari pasangan WL (25) dan NP (23). Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat menjalani perawatan intensif selama 4 jam di RSUD dr Soeroto Ngawi pada Rabu (2/7/2025).
“Berbagai tindakan medis dilakukan, namun kondisi korban makin memburuk dan korban akhirnya meninggal dunia. Menurut keterangan pihak keluarga, usai meminum olie bekas campur bensin. Banyak tidaknya kita tidak tahu. Hampir empat jam kita melakukan tindakan medis,” ujar dr Luthfy, dokter IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, dikutip Kamis (3/7/2025).
Peristiwa nahas ini terjadi saat ibu korban sedang menyiapkan makanan di dapur. Korban yang semula bermain di ruang tamu diduga menemukan toples berisi oli bekas dari motor yang diparkir di dalam rumah. Cairan berbahaya itu kemudian diminumnya tanpa sepengetahuan orang tua. Tak lama kemudian, tubuh sang balita kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Pihak kepolisian langsung datang ke rumah sakit begitu menerima laporan dari warga terkait insiden tersebut.
“Kami mendapat informasi ada balita meninggal dunia di rumah sakit. Saat ini kita masih mendalaminya, termasuk cairan yang diminum,” jelas AKP Aris Gunadi, Kasat Reskrim Polres Ngawi.
Baca Juga:
Tiga Bayi Tewas Terbakar Saat Ditinggal Ibu Pergi Bersama Pacar
Pasutri di Karawang Ditemukan Tewas, Tinggalkan 2 Anak Balita
Jasad MAH telah dibawa ke ruang jenazah rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Diketahui, ayah korban sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan saat insiden terjadi. Saat ini, Polres Ngawi secara resmi menangani kasus kematian tersebut untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi para orang tua agar lebih berhati-hati terhadap keberadaan bahan kimia berbahaya di lingkungan rumah, khususnya bagi anak-anak balita yang masih berada dalam masa aktif mengeksplorasi sekitarnya.
(Virdiya/_Usk)