BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Suku Minahasa, yang terletak di Sulawesi Utara, memiliki tradisi pemakaman yang unik dan berbeda dari suku lainnya di Indonesia.
Tradisi ini melibatkan posisi jenazah yang dihadapkan ke arah utara dan ditekuk kakinya sehingga tumit menempel pada pantat serta kepala mencium lutut.
Posisi jenazah yang dihadapkan ke utara memiliki makna simbolik, yaitu menandakan bahwa nenek moyang Suku Minahasa berasal dari bagian utara. Setelah itu, jenazah dikubur dalam sebuah bangunan batu yang bernama waruga.
Waruga berasal dari dua kata, yaitu “waru” yang berarti rumah dan “ruga” yang memiliki makna badan. Dengan demikian, waruga dapat diartikan sebagai tempat badan, di mana roh dari badan tersebut telah kembali kepada Sang Maha Pencipta.
BACA JUGA : Dari Langit hingga Menara Keheningan, Ini Ritual Pemakaman Unik di Berbagai Belahan Dunia
Konon, mayat yang telah dimakamkan di waruga akan berubah menjadi abu secara alami tanpa proses kremasi.
Tradisi pemakaman ini menunjukkan kekayaan budaya dan kepercayaan Suku Minahasa. Waruga, sebagai simbol tempat peristirahatan terakhir, menjadi bukti sejarah dan warisan budaya yang tetap dijaga hingga saat ini.
(Hafidah Rismayanti/Usk)