BANDUNG,TM.ID: Kasus perceraian adalah sebuah fase dalam hidup yang tak pernah diharapkan, membawa kesedihan dan kekecewaan. Prosesnya seringkali menjadi beban berat, mengganggu keseimbangan emosional, dan menimbulkan rasa cemas, stres, hingga kehilangan kepercayaan diri.
Penting untuk menjaga sikap tenang selama proses kasus perceraian agar dapat berpikir jernih dan tidak terjebak dalam emosi yang berujung penyesalan. Berikut adalah tips untuk menghadapi proses kasus perceraian dengan tenang:
1.Fokus Hal Menyenangkan
Terkadang, sulit untuk tetap fokus pada hal-hal baik saat menghadapi kasus perceraian. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengalihkan pikiran dan fokus pada hal-hal yang menyenangkan. Ini membantu meredakan tekanan emosional, memungkinkan pikiran lebih netral, dan memastikan keputusan diambil dengan bijaksana.
2. Carilah Dukungan dari Orang Tersayang
Menghadapi kasus perceraian sendirian bukanlah pilihan terbaik. Cari dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Dukungan ini memberikan ruang aman untuk berbagi, meluapkan emosi, dan membangun kepercayaan diri. Dengan dukungan ini, proses perceraian dapat dijalani tanpa beban yang berlebihan.
3. Berkembang dan Perawatan Diri
Stres adalah reaksi lumrah dalam proses kasus ini. Untuk mengatasi hal ini, lakukan pengembangan dan perawatan diri. Ikuti aktivitas positif, teruskan pendidikan, dan manjakan diri. Hal ini bukan hanya untuk mengalihkan fokus, tetapi juga sebagai bentuk self-care agar tidak terlalu terbebani.
BACA JUGA: Hindari Kesalahan Parenting Pasca Kasus Perceraian Berikut!
4. Mendatangi Psikolog
Kondisi mental setiap individu berbeda. Sebelum memasuki proses kasus ini, banyak pasangan telah mengalami masa sulit. Jika sulit untuk menjalaninya sendiri, konsultasikan diri ke psikolog atau psikiater. Profesional ini dapat memberikan dukungan khusus untuk membantu bangkit dari keterpurukan.
5. Mulai Lihat Masa Depan
Proses perceraian mungkin sulit, tetapi terjebak dalam masa lalu hanya akan menambah beban. Mulailah melihat masa depan sebagai sesuatu yang baik dan positif. Fokus pada perbaikan diri dapat mengurangi rasa cemas selama proses kasus ini.
(Kaje/Usk)