PALEMBANG,TM.ID : Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengharapkan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi bisa meningkat 15 persen, di mana pada tahun ini prognosa mencapai 77 sumur, sedangkan pada 2023 mencapai 90 sumur.
Untuk itu, SKK Migas mendorong kegiatan pengeboran sumur secara masif dan agresif di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) pada 2023.
“Kontribusi KKKS Sumbagsel terhadap produksi nasional cukup signifikan, yaitu sebesar 69 ribu BOPD atau 7 persen (minyak dan kondensat) dan sebesar 1.827 MMSCFD atau 28 persen (gas),” katanya dalam kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022).
Dwi menekankan adanya optimasi produksi 150 sampai 180 MMSCFD sesuai dengan kemampuan sub surface pada produksi gas Pertamina Hulu Energi Jambi termasuk produksi sumur temuan Sungai Rotan-1 dan produksi elpiji.
Seiring dengan permintaan gas dari Singapura dan Jawa Barat, ia mendorong peningkatan produksi Medco Grissik melalui percepatan komitmen kerja pasti (KKP) terutama sumur eksplorasi di Dayung dan Suban Lower Palembang.
Potensi peningkatan produksi lainnya berasal dari percepatan plan of development (POD) Bungkal Bungin Rayun yang dioperasikan oleh Jindi South Jambi B.
Kemudian, peningkatan produksi dari KKKS Seleraya Belida adalah upaya mempercepat put on production sumur Anggur Selatan yang ditargetkan pada September 2023.
Keberhasilan horizontal well dan multistage fract yang diperoleh a Medco Rimau akan dilakukan upaya penerapan secara masif di wilayah kerja lain yang memiliki karakteristik reservoir yang sama. Telah dilaksanakannya kegiatan injeksi karbon dioksida di Petrochina terus dilakukan monitor untuk memperoleh hasil yang optimal.
Dwi menegaskan bahwa SKK Migas sebagai wakil pemerintah bertugas untuk membantu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam melaksanakan kegiatan yang masif dan agresif dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional.
Ia menambahkan pemerintah telah menetapkan target incline setelah dalam jangka panjang mengalami decline.
“Sumbagsel sangat diuntungkan dengan kondisi infrastruktur untuk minyak dan gas yang sangat memadai, sehingga KKKS didorong untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan kegiatan penemuan dan pengembangan cadangan migas baru,” kata Dwi.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya mendorong ada investasi dan pengolahan gas alam basah atau rich gas di Blok Jambi Merang agar bisa menjadi produk elpiji.
Wilayah kerja yang dikelola oleh Pertamina Hulu Energi itu memiliki potensi elpiji sebanyak 200 ribu ton per tahun.
“Jika investasi untuk pengolahan rich gas menjadi elpiji direalisasikan tentu akan memberikan penerimaan negara yang lebih optimal dan membantu pemerintah mengurangi impor elpiji yang telah membebani negara karena volume dan nilai impor yang tinggi,” pungkasnya.
(Budis)