BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Istri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Tina Astari, tengah menjadi sorotan tajam publik. Namanya mencuat usai beredarnya surat resmi dari Kementerian UMKM yang diduga meminta dukungan dan fasilitasi negara untuk perjalanan ke sejumlah negara Eropa.
Perjalanan tersebut disebut sebagai bagian dari “Misi Budaya” yang dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, mulai 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 yang viral di media sosial itu ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim. Surat tersebut ditujukan kepada beberapa perwakilan diplomatik RI di luar negeri, termasuk Turki, Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, hingga Italia.
Netizen pun ramai mengkritik isi surat tersebut. Banyak yang menilai permintaan fasilitasi ini terkesan memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara untuk keperluan pribadi, apalagi Tina Astari bukan pejabat struktural di kementerian.
Meski menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM, publik tetap mempertanyakan dasar hukum permintaan tersebut.
Kritikus juga menyoroti dugaan konflik kepentingan, mengingat kegiatan “Misi Budaya” itu belum dijelaskan secara konkret apa manfaatnya terhadap sektor koperasi dan UMKM yang menjadi fokus utama kementerian.
Baca Juga:
Viral! Dokter Tompi Disorot Usai Samakan Oplas dengan Behel Gigi
Viral Ngaku Korban Begal di Bandung, Pemuda Ini Bohong Skenario untuk Kelabui Orang Tua!
Siapa Tina Astari?
Sebelum dikenal sebagai istri pejabat, Tina Astari lebih dulu populer sebagai aktris sinetron dan film layar lebar. Perempuan kelahiran Jakarta, 19 Agustus 1979 ini memiliki nama asli Agustina Hartarini.
Ia memulai kariernya di dunia hiburan sejak awal tahun 2000-an dan membintangi sejumlah sinetron hits seperti Darah Gudang, Zahra, Sinar, Wanita Perindu Surga, hingga Cinta yang Hilang.
Tak hanya sinetron, Tina juga bermain dalam film seperti Lari dari Blora (2008) dan The Promise (2017). Setelah mundur dari dunia akting, Tina menekuni bisnis kecantikan dan kesehatan dengan mendirikan dua brand: Larina Beauty dan Freshphoria.
Setelah menikah dengan Maman Abdurrahman pada (20/11/2011). Tina Astari semakin aktif mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan resmi, termasuk pemberdayaan perempuan dan UMKM. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak: Merpati Cattleya dan Garuda Bimasena.
Munculnya surat permintaan fasilitas negara ini langsung memicu gelombang kritik di berbagai platform media sosial. Banyak masyarakat mempertanyakan relevansi perjalanan keluarga pejabat dengan tugas resmi kementerian.
Beberapa pengamat juga menyoroti pentingnya pemisahan tegas antara aktivitas resmi kementerian dan kegiatan pribadi keluarga pejabat, agar tidak terjadi pemborosan anggaran.
Kasus ini pun dibandingkan dengan beberapa kontroversi serupa di masa lalu. Seperti permintaan fasilitas negara oleh anak Fadli Zon yang sempat menuai polemik.
Menanggapi hebohnya isu ini, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan bahwa pihaknya sedang memverifikasi keaslian surat tersebut.
“Kami akan memberikan klarifikasi setelah pemeriksaan internal selesai,” tegas Maman.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai legalitas atau sumber pembiayaan perjalanan yang disebut sebagai “Misi Budaya” itu.
Sementara itu, akun Instagram Tina Astari @tina.astari dibanjiri komentar pedas dari netizen yang mempertanyakan etika dan keabsahan perjalanan tersebut.
(Hafidah Rismayanti/Budis)