BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Partai Golkar, Gerindra dan PSI, berkomitmen untuk berkoalisi pada Pilkada Kota Bandung 2024 mendatang.
Tiga Partai pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu telah meneken nota kesepakatan di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung pada Kamis (23/5/2024).
Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar Arfi Rafnialdi mengaku bersyukur dengan kerjasama tiga partai itu berlanjut di Pilwalkot Bandung.
Mantan Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran ini berharap, keharmonisan perjuangan yang sempat terjalin dalam Koalisi Indonesia Maju bisa berlanjut di Pilwalkot Bandung.
“Pengalaman kami kerjasama di level nasional dan provinsi, di TKD kabupaten kota, menjadi bekal kami karena sudah terjalin chemistry antara para pimpinan,” kata Arfi, Jumat (24/5/2024).
Koalisi tersebut telah memiliki 18 jumlah kursi keterwakilan di legislatif. Sehingga, memenuhi syarat untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Bandung.
“Alhamdulillah hari ini silaturahim dari Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI tingkat Kota Bandung yang masing-masing sudah saling berhubungan lalu bersepakat, hari ini sampai pada penandatanganan nota kesepakatan,” ucapnya
Arfi mengatakan, koalisi ini sangat terbuka untuk partai lain terutama yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, pengusung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
“Salah satu kesepakatan yang ditandatangani adalah tiga partai ini sepakat menjalin komunikasi dengan parpol lain. Jadi dalam perjalanannya, jika ada partai yang juga bersedia berkenan gabung, tentu ketiga partai ini sangat terbuka,” ujarnya
“Justru (semakin besar koalisi) semakin baik karena jadi semangat kebersamaan dalam membangun Kota Bandung. Penting juga dalam koalisi ini kami bisa dapatkan pemimpin yang baik untuk Kota Bandung lima tahun ke depan yang bisa menyejahterakan masyarakat, mengatasi masalah perkotaan yang selama ini dikeluhkan seperti macet, banjir, sampah dan kurangnya lapangan kerja dan lain-lain,” sambungnya.
Terkait hasil survei yang akan menentukan siapa calon Wali Kota Bandung yang akan ditunjuk DPP Partai Golkar untuk Pilwalkot Bandung, Arfi mengatakan, mekanisme internal partai masih berjalan.
“Kalo di internal DPP Partai Golkar survei memang wajib dan ada lembaga yang sudah ditentukan oleh DPP. Lembaga ini sudah melakukan survei dan akan melaporkan ke DPP tapi sampai saat ini belum diinformasikan ke tingkat kota. Lembaga surveinya Poltracking,” imbuhnya
BACA JUGA: Bambang Tirtoyuliono Pilih Jadi Petani Ketimbang Maju Pilkada Kota Bandung
Sedangkan, Ketua DPD PSI Kota Bandung Yoel Yosaphat mengatakan, PSI menyambut baik koalisi tiga partai ini untuk menghadapi Pilkada Kota Bandung. Partainya sangat termotivasi dengan militansi serta semangat Partai Gerindra dan Partai Golkar terutama saat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Kota Bandung dengan perolehan suara 52 persen.
“Kami semua sering berinteraksi sejak pilpres dan ini sebuah hal yang menyenangkan bagi kita bisa bersama- sama Gerindra dan Golkar lagi dari TKD lanjut ke pilkada. Kita tahu mereka semua punya fighting spirit yang besar, kita juga terpacu,” katanya
Menurutnya, jika nantinya koalisi ini bisa memenangkan pilkada Kota Bandung, program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa dengan mudah direalisasikan di Kota Bandung.
“Dengan koalisi ini akan lebih mudah menjalankan pemerintahan. Percepatan kemajuan Kota Bandung juga akan lebih mudah karena chemistry-nya dapat,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)