BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Tespek merupakan alat deteksi kehamilan menggunakan urine, sebagai sampelnya.
Namun, terkadang tespek yang menunjukan positif, belum tentu menjadi pertanda kehamilan. Sebab, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab tespek positif.
Artikel ini akan membahas berbagai faktor penyebab tespek menjadi positif yang perlu Anda ketahui, agar tidak keliru. Banyak yang menyebutnya sebagai hasil positif palsu.
Penyebab Tespek Positif Palsu
Berikut beberapa penyebab yang dapat memicu hasil positif palsu:
1. Kehamilan Kimia
Kehamilan kimia terjadi saat sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang menjadi janin. Meskipun hormon hCG sudah terdeteksi dalam urine dan tespek menunjukkan hasil positif, kehamilan ini biasanya berakhir dengan keguguran sebelum dapat dideteksi melalui USG. Penyebab kehamilan kimia bisa meliputi:
- Fibroid (miom)
- Jaringan parut
- Kelainan bentuk rahim (anomali kongenital)
- Gangguan hormonal, seperti rendahnya kadar progesteron yang menghambat implantasi dan perkembangan embrio.
2. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, umumnya di tuba fallopi.
Pada kondisi ini, embrio tidak dapat tumbuh menjadi kehamilan yang normal karena tempat tumbuhnya tidak mendukung. Faktor penyebab kehamilan ektopik termasuk:
- Jaringan parut atau peradangan di tuba fallopi
- Riwayat infeksi di rahim
- Kelainan pada tuba fallopi
- Gejalanya dapat berupa nyeri perut, pusing, bercak darah, hingga keguguran.
3. Keguguran yang Baru Terjadi
Setelah mengalami keguguran, tespek mungkin masih menunjukkan hasil positif karena hormon hCG belum sepenuhnya hilang dari tubuh.
Kadar hCG dapat bertahan beberapa minggu setelah keguguran, meskipun telah terjadi penurunan kadar hormon.
4. Kesalahan dalam Penggunaan
Penggunaan tespek yang tidak sesuai, seperti melakukan tes terlalu dini atau tidak mengikuti petunjuk dengan benar, bisa menyebabkan hasil positif palsu.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, lakukan tes di pagi hari saat urine lebih pekat dan ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.
5. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa obat, khususnya yang digunakan dalam program kehamilan seperti suntikan hCG sintetis, bisa menyebabkan hasil positif palsu.
Selain itu, obat-obatan seperti antipsikotik, antikonvulsan, dan obat untuk penyakit Parkinson juga bisa memengaruhi akurasi hasil tes.
6. Garis Penguapan (Evaporasi)
Garis penguapan yang muncul setelah tes dilakukan bisa disalahartikan sebagai tanda kehamilan. Namun, garis penguapan biasanya tidak secerah garis positif yang asli. Untuk menghindari kesalahan, pastikan memeriksa hasil tes dalam waktu yang disarankan pada petunjuk.
7. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis yang jarang terjadi, seperti tumor ovarium atau penyakit trofoblas gestasional, bisa menyebabkan tubuh memproduksi hormon hCG meskipun tidak ada kehamilan.
Selain itu, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, kista ovarium, dan kanker ovarium juga dapat menyebabkan hasil tespek menunjukkan hasil positif palsu.
BACA JUGA: Dampak Positif BGS Perputaran Ekonomi Capai 78,9 M Lebih!
Itulah beberapa penyebab yang menjadikan tespek positif palsu yang perlu Anda ketahui. Sebab, tidak semua tespek yang menunjukan postif belum tentu hamil.
(Virdiya/Budis)