BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kehadiran ratusan pendukung Bali United yang memberi teror secara mendadak rupanya mendapat perhatian khusus dari pemain Persib Bandung, Ezra Walian. Ia menilai teror tersebut sama sekali tidak mempengaruhi mentalitas bertanding tim Persib yang sempat tertinggal lebih dulu atas Bali United.
Ezra menjelaskan, kehadiran pendukung Bali United justru menjadi keuntungan bagi tim Persib. Sebab, kehadiran mereka mampu meningkatkan moral bertanding semua rekan setimnya untuk bisa memetik hasil terbaik saat tertinggal oleh gol Jefferos Asis.
Sebagai informasi laga Bali United vs Persib Bandung sebenarnya digelar tanpa penonton. Namun sekitar menit 80, tiba-tiba ratusan pendukung Bali United merangsek masuk hingga menjadikan tensi pertandingan tersebut kian memanas.
Upaya suporter Bali United untuk mendukung timnya juga terlihat nyata dengan memberi teror kepada skuat Maung Bandung. Dalam waktu bersamaan, pertandingan sempat terhenti dan tidak lama berselang akhirnya pertandingan kembali berjalan setelah pihak keamanan membuat barikade.
Mentalitas tinggi Persib yang terus ditekan oleh suporter Bali United mampu dibayar kontan. Pada menit 90+9, Persib akhirnya mendapatkan gol penyama kedudukan setelah David da Silva mampu menanduk bola kiriman Ezra Walian ke sudut sempit.
“1-0 untuk Bali United dan kami harus ada mentalitas meski banyak suporter datang ke sekitaran lapangan. Aku pikir mungkin bantu tim Persib karena kami mau fight. Jadi semua suporter Bali United juga bantu Persib untuk fight dan kerja keras,” ujar Ezra kepada awak media.
Ezra mengungkapkan bahwa kunci permainan Persib di laga ini ialah mentalitas dan besarnya rasa tanggung jawab dari rekan setimnya. Ia menilai dua aspek tersebut menjadi hal yang terus dipertahankan karena Persib ingin membayar tuntas dukungan penuh dari Bobotoh dan menjaga nama baik Bandung.
“Setiap orang nonton Bali lawan Persib, semua lihat punya mentalitas dan semua pemain di Persib itu penting. Kami satu tim dan kami bekerja untuk Bobotoh dan Bandung,” terang pemain pemain bernomor 9 itu.
Lebih lanjut untuk target Persib di musim ini, eks punggawa PSM Makassar itu mengungkapkan tidak ada target lain selain juara. Sudah sepuluh tahun Persib gagal juara dan di musim ini, semua pemain bertekad mewujudkannya.
“Sudah sepuluh tahun tidak juara di Bandung dan untuk Bobotoh. Setiap pemain ada satu target (juara). Pertandingan ke pertandingan harus menang dan empat pertandingan sisa kami harus juara, ini yang ada di pikiran semua pemain dan staf.” tutupnya.
(RF/Usk)