Ternyata Ini Alasan Meta Hapus Konten Dukungan untuk Hamas

Penulis: Anisa

Meta
(Suara Islam)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Meta perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Threads, mengumumkan langkah tegas dalam menanggapi serangan Hamas terhadap Israel pada (7/10/2023). Pernyataan tersebut datang setelah Uni Eropa menegur Meta atas ketidakcukupan upaya dalam menanggulangi disinformasi di platformnya.

Dalam tiga hari pasca serangan, Meta mengklaim telah menghapus atau menandai lebih dari 795.000 konten dalam bahasa Arab yang mengganggu. Langkah ini menunjukkan respons cepat perusahaan terhadap penyebaran klaim menyesatkan dan gambar palsu terkait serangan tersebut.

Kebijakan Diperluas

Meta juga memperluas kebijakan kekerasan dan hasutannya, dengan menghapus konten yang secara jelas mengidentifikasi sandera Hamas. Meski langkah ini untuk mengecam atau meningkatkan kesadaran akan situasi, Meta menempatkan keselamatan dan privasi korban sebagai prioritas utama.

Pasca serangan, Hamas mengancam untuk menyiarkan rekaman para sandera. Meta dengan cepat mengambil tindakan untuk menghapus konten tersebut dan mencegah salinannya dibagikan kembali. Langkah ini menunjukkan ketegasan Meta dalam menghadapi potensi penyebaran konten yang melanggar aturan di platformnya.

Perusahaan ini juga menurunkan ambang batas mengambil tindakan untuk menghindari merekomendasikan konten yang berpotensi melanggar aturan di platform Facebook, Instagram, dan Threads. Tindakan ini menunjukkan komitmen Meta untuk mencegah penyebaran konten berbahaya dan ilegal.

BACA JUGA: Hanya dengan Ponsel Huawei Hamas Bisa Tembus Keamanan Israel!

Keterbukaan Terhadap Wacana Sosial dan Politik

Meskipun Hamas dilarang dari platform, Meta tetap mengizinkan wacana sosial dan politik yang bersifat netral dan kritis. Ini mencerminkan pendekatan seimbang terhadap kebebasan berbicara, memungkinkan diskusi tentang pemberitaan, isu hak asasi manusia, dan diskusi akademis.

Tanggapan Meta terhadap teguran Uni Eropa berbeda dengan respons dari platform media sosial lainnya. Sebagai contoh, X yang meminta lebih banyak informasi mengenai pelanggaran di situsnya setelah Uni Eropa membuka penyelidikan.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.