BANDUNG,TM.ID: Indonesia sedang merayakan konser perdana Coldplay dalam konser ‘Music of the Spheres World Tour’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memproyeksikan keuntungan luar biasa sekitar Rp1,16 triliun dari konser ini.
Mengutip dari berbagai sumber, Sandiaga Uno mematok target keuntungan hingga US$75 juta atau sekitar Rp1,16 triliun dari konser Coldplay.
Dalam pernyataannya, dia menekankan bahwa prediksi ini didasarkan pada harga tiket sekitar US$1.000 hingga US$1.500 per penonton. Dengan total penonton yang mencapai 60 ribu hingga 80 ribu, perkiraan pendapatan tersebut tampak realistis.
Menparekraf tidak hanya fokus pada keuntungan finansial semata. Sandiaga Uno juga memandang kedatangan Coldplay sebagai peluang untuk meningkatkan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
Kehadiran grup musik ternama ini di Indonesia diharapkan dapat menjadi daya tarik utama, memberikan dorongan positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA : Chris Martin Vokalis Coldplay Kepergok Jalan Tampa Alaskaki, Begini Reaksi Nyeleneh Netizen
Persiapan Konser yang Matang
Guna mencapai target keuntungan konser Coldplay yang sesuai target, Menparekraf menekankan pentingnya persiapan konser yang matang.
Dengan total penonton yang signifikan, kesuksesan acara ini bukan hanya tanggung jawab promotor, tetapi juga memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Sandiaga Uno menyoroti perlunya kelancaran konser untuk menghindari masalah yang mungkin muncul selama dan setelah acara.
Menanggapi potensi kendala, Sandiaga Uno memastikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan kepolisian.
Tujuan koordinasi ini adalah untuk memastikan bahwa konser Coldplay berjalan dengan nyaman, aman, dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan mata tertuju pada konser ini, Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga reputasi Indonesia sebagai tuan rumah yang baik dan berkomitmen pada kelancaran acara internasional.
(Hafidah/Aak)