Site icon Teropong Media

Tanggul Roboh di Maleer, Erwin Pastikan Perbaikan Dimulai Agustus, Warga Diminta Jauhi Lokasi

Tanggul Roboh di Maleer, Erwin Pastikan Perbaikan Dimulai Agustus, Warga Diminta Jauhi Lokasi

anggul Roboh di wilayah Maleer Utara Kota Bandung(dok. Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung lokasi robohnya kirmir atau dinding penahan tanah di wilayah Maleer Utara RT 04 RW 04, Kecamatan Batununggal. 

Erwin memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan menegaskan proses perbaikan akan segera dimulai setelah pengesahan anggaran perubahan pada Agustus mendatang.

“Kerusakannya cukup parah dan memerlukan anggaran cukup besar. Kami sudah ajukan dalam anggaran perubahan. Insyaallah pekerjaan dimulai dua bulan lagi,” kata Erwin, Senin (30/6/2025).

Erwin juga mengimbau masyarakat sekitar untuk sementara menjauhi titik longsoran untuk menghindari potensi bahaya, sembari memastikan pemerintah akan menindaklanjuti laporan masyarakat secara cepat dan responsif.

“Mohon warga bersabar dan tetap waspada. Keselamatan adalah prioritas utama, dan kami akan menyelesaikan ini secepatnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menyebut terdapat dua titik kerusakan utama yang harus segera diperbaiki.

Baca Juga:

1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga

Teras Cihampelas Diperketat: Hanya Satu Pintu Dibuka, Pemkot Bandung Siapkan Revitalisasi Total

Panjang kirmir yang roboh mencapai 24 meter di area dekat permukiman, serta 15 meter lainnya berada di sekitar area pemakaman warga.

“Untuk lokasi di permukiman, struktur akan diperkuat dengan konstruksi beton bertulang. Kami akan gunakan material campuran semen, tulangan, dan kolom beton untuk daya tahan maksimal,” ujar Didi

Sementara untuk area pemakaman, Didi memastikan proses relokasi telah dilakukan dan area tersebut kini aman untuk dikerjakan.

Didi pun menambahkan perbaikan dua lokasi tersebut membutuhkan total anggaran sekitar Rp450 juta. Namun tantangan teknis masih dihadapi, terutama karena akses menuju lokasi hanya bisa dilalui kendaraan kecil.

“Kami harap masyarakat juga turut aktif melaporkan jika ada potensi longsor atau kerusakan serupa di titik lain, agar bisa segera kami tangani,” pungkasnya.

Pemkot Bandung berkomitmen menyelesaikan perbaikan infrastruktur vital seperti kirmir untuk mencegah dampak lanjutan terhadap keselamatan warga dan kelangsungan lingkungan di sekitar kawasan padat permukiman. (Kyy/_Usk)

Exit mobile version