Tanggapi IHSG Anjlok, Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat

Penulis: usamah

Daftar Enam Paket Insentif Ekonomi, Berlaku Mulai Juni
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/03/2024). (Sekretariat Presiden)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan secara keseluruhan fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh kendati ada gejolak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5 persen dan memaksa penghentian sementara perdagangan (trading halt) di bursa saham .

“Kalau dari segi fundamental kan kuat, kalau penurunan ini kan di berbagai negara naik turun biasa. Saham-saham negara lain, minggu lalu turun cukup dalam dan mungkin kemarin kita belum terlalu kena, baru berimbas 1-2 hari (kemudian),” kata Menteri Airlangga mengutip RRi, Rabu (19/3/2026)

Menteri Airlangga mengatakan core inflation masih rendah 2,48 persen dan masih positif. Selanjutnya Indeks Keyakinan Konsumen pada Februari 2025 masih tinggi 53,6 persen.

Adapun neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 tercatat surplus USD 6, 61 miliar dengan nilai ekspor tertinggi USD 14 miliar. Airlangga menyebut inflasi Indonesia terendah di ASEAN.

“Kita bisa lihat GFP growth kita dibandingkan Malaysia, Chile itu relatif masih tinggi. Inflasi kita salah satu yang terendah termasuk di ASEAN,” terangnya.

BACA JUGA:

IHSG Anjlok, BEI Lakukan Trading Halt

Pakar Ungkap Penyebab IHSG Tertekan: Dari Perang Dagang hingga Kasus Korupsi

Airlangga menyampaikan beberapa penyebab anjloknya IHSG. Pertama, kata Airlangga, faktor eksternal yakni pertemuan rutin Federal Open Market Committee (FOMC) meeting atau pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, pasar menanti hasil pertemuan tersebut .

Selanjutnya, pasar juga masih menunggu hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Faktor lain kata Airlangga, ada laporan keuangan emitem dan jebloknya salah satu grup yang mempengaruhi pergerakan IHSG.

“Laporan keuangan atau informasinya sudah keluar. Kan ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam,” ujarnya.

Kemudian Menteri Airlangga menyoroti regulasi mekanisme trading halt 5 persen atau pembekuan sementara perdagangan. Regulasi tersebut diberlakukan pada saat COVID 19.

“Tentu kita melihat juga karena regulasi halt 5 persen itu kan kemarin diberlakukan saat COVID19. Tentu ini perlu ada review mengenai regulasi tersebut,” ucapnya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman
Farhan: Konflik Perumda Pasar Harus Diselesaikan Secara Bisnis, Bukan Politik
mmm
Rayakan Ulang Tahun Mewah di favehotel Hyper Square Bandung, Mulai Rp150.000/Pax!
IMG_3585-1
Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar.
2025) dini h
Iktikaf di Masjid Istiqlal
2025) dini h
Sepuluh hari terakhir Ramadhan Lailatul Qadar
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.