Spekulan Mengintai, BPKN: Masyarakat Diminta Berhati-hati Lakukan Investasi Emas

Spekulan Mengintai, BPKN: Masyarakat Diminta Berhati-hati Lakukan Investasi Emas
Ilustrasi.- Investasi Emas (Shutterstock)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA. ID — Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Heru Sutadi, mengimbau masyarakat berhati-hati dalam melakukan investasi emas. Ia juga meminta masyarakat menghindari euforia investasi emas yang dapat membuka ruang bagi spekulan.

“Masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi emas, dengan euforia menyikapi kenaikan harga emas yang meroket beberapa pekan terakhir,” ujarnya seperti mengutip RRI, Rabu ( 16/4/2025)

BACA JUGA:

6 Aplikasi Investasi Emas Terbaik dan Terpercaya

Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia

Menurut Heru, penting mewaspadai euforia investasi emas, karena adanya kenaikan harga emas justru akan membuka ruang bagi para spekulan. Kondisi itu dinilai berpotensi merugikan masyarakat yang tidak memahami pola-pola permainan para spekulan investasi, sehingga bisa merugikan masyarakat.

“Bisa saja para spekulan tersebut memborong emas dengan harga tinggi seperti sekarang. Ketika harga naik lagi mereka akan menjual emasnya, yang bisa menyebabkan harga emas turun,” kata Heru.

Sementara, masyarakat yang membeli emas dalam jumlah tidak sebesar spekulan, lanjut dia, bisa saja panik karena turunnya harga, dan akhirnya menjual rugi emas mereka.

“Sudah rugi karena harganya turun, ditambah potongan administrasi dari toko atau penjual emas. Jadi dobel ruginya,” kata dia.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan edukasi dan literasi keuangan pada masyarakat. BPKN sendiri akan meningkatkan edukasi ke masyarakat agar mereka tidak dirugikan dengan tren kondisi lapangan.

Diketahui, berdasarkan data PT Antam, harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat naik berturut-turut dalam tiga hari. Pada Sabtu (12/4/2025), harga emas menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah, naik Rp15.000 per gram ke level Rp1.904.000 per gram.

Sementara pada Jumat (11/4/2025), harga emas naik Rp43.000 per gram ke level Rp1.889.000 per gram. Sebelumnya, pada Kamis (10/4)), harga emas naik Rp34.000 per gram ke level Rp1.846.000 per gram.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau naik berada pada harga Rp1.754.000-1.904.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau naik dan berada direntang Rp1.679.000-1.904.000 per gram.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ulama
Jelang PSU Tasikmalaya, Tim Advokasi Bela Ulama Tunda Laporan AM
Sarmuchi Festival 2025 - Wali Kota Cimahi Ngatiyana
Meriahnya Sarmuchi Festival 2025 di Kota Cimahi
Penggelapan MBG
Yayasan MBG Dilaporkan Mitra Dapur Kalibata ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan
Kabupaten Kuningan bebas BAB Sembarangan
Kuningan Menuju Status ODF 100 Persen, 10 Desa Jadi Percontohan Bebas BAB Sembarangan
Diprioritaskan Timnas Curacao, Gervane Kastaneer Diminta Fokus Bersama Persib Sebelum Tatap Gold Cup
Diprioritaskan Timnas Curacao, Gervane Kastaneer Diminta Fokus Bersama Persib Sebelum Tatap Gold Cup
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Barcelona Selain Yalla Shoot

2

Viral Video Oknum Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat USG, Polisi Lakukan Penyelidikan

3

Ulah Komeng Bikin Rapat Paripurna DPD RI Riuh

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Bawa Indonesia U-17 ke Piala Dunia, Nazriel Alvaro Punya Kans Besar Promosi ke Skuat Senior Persib
Headline
Job Fair Kuningan 2025
Pemkab Kuningan Gelar Job Fair 2025, Sediakan 13.358 Lowongan Kerja
Satpol PP Kota Bandung Telusuri Warga yang Buang Sampah di Cicadas
Satpol PP Kota Bandung Telusuri Warga yang Buang Sampah di Cicadas
Kabar Duka, Pengacara Hotma Sitompoel Meninggal Dunia
Kabar Duka, Pengacara Hotma Sitompoel Meninggal Dunia
Mahasiswa KKN di Gorontalo Terseret Air Bah, 3 Tewas, 7 Selamat
Mahasiswa KKN di Gorontalo Terseret Air Bah, 3 Tewas, 7 Selamat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.