JAKARTA, TM.D : Para pelaku perfilman Indonesia diminta untuk berani membuat karya dengan genre yang tidak selalu mengikuti selera pasar.
Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Selasa (31/1/2023).
Sandi Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif dari subsektor film agar aktif berkarya dengan penuh kreativitas serta berani mengambil risiko.
Sandi Uno mengatakan bahwa mengambil risiko dalam berkarya adalah salah satu kriteria penting agar sukses menjadi seorang sineas atau pelaku subsektor film.
“Beranilah mengambil risiko, judul-judul film atau topik yang kelihatannya berisiko ini ternyata bisa menghadirkan suatu terobosan,” tegas Sandi Uno, di Jakarta.
Kata dia, apabila menghadirkan produk yang baik, maka akan mendapat respons yang positif dari masyarakat.
Ia mencontohkan salah satu karya yang mengambil peluang salah satunya film tentang kesehatan jiwa berjudul “Kukira Kau Rumah” (2021) yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina berhasil mendapatkan jumlah penonton besar.
Film itu tayang dengan genre berbeda dan tetap bersaing di tengah gempuran film-film bergenre horor yang kala itu mendominasi pasar.
Sineas yang mampu memanfaatkan peluang tersebut tentunya akan memiliki ciri khas karena tidak mengikuti arus semata.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Ajak Para Santri Bondowoso untuk Kembangkan Potensi Wisata
Lebih lanjut, Sandi juga mendorong para sineas agar terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi, menjaga relasi, mengasah soft skill serta menerapkan prinsip kerja 4AS (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas) dalam berkarya di era industri 4.0 dan society 5.0.
Ia pun mengungkap Kemenparekraf membuka peluang dengan memfasilitasi hingga memberikan pendampingan maupun hal-hal lain yang diperlukan para sineas dalam mendukung ekosistem perfilman tanah air.
Salah satu wujud nyata dukungannya seperti kegiatan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) subsektor film yang diresmikan pada Senin (30/1) kemarin.
Ia juga mencontohkan komitmen lainnya berupa festival bulanan yang telah dilangsungkan pada 2022 dan akan kembali dihelat di tahun ini.
“Untuk 2023 kita akan fokuskan dan festival ini akan menjadi motivasi dan semangat baru oleh para sineas muda untuk selalu berkarya,” kata Sandi.
(Budis)