Skill Kepemimpinan Buya Hamka yang Patut Kita Tiru!

skill kepemimpinan Buya Hamka
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Kisah perjuangan Buya Hamka dinarasikan oleh A.Fuadi yang merupakan penulis trilogi 5 Menara. Tidak hanya itu saja, bahkan kisahnya dijadikan film yang digarap sutradara Fajar Bustomi. Pengalaman hidupnya juga mnegajarkan banyak hal.

Pengalaman hidupnya banyak menginspirasi orang. Beliau juga memiliki banyak karya semasa hidupnya. Dia juga dipercaya untuk memimpin organisasi Muhammadiyah dan MUI. Berikut merupakan skill kepemimpinan Buya Hamka yang perlu kita tiru.

1. Daya Juangnya Tinggi

Skill kepemimpinan Buya Hamka yang pertama adalah daya juangnya yang tinggi. Buya Hamka ternyata pernah dikritik oleh ayahnya sendiri. Dia juga pernah ditolak sekolah karena tidak memiliki ijazah. Hal tersebut membuatnya tertampar dan membuatnya sakit hati.

Lalu, dia memutuskan belajar ke Mekkah menimba ilmu agama seperti yang ayahnya mau. Bahkan dia juga berusaha memenuhi biaya hidupnya sendiri dengan bekerja apapun selagi halal.

2. Bekerja Sungguh-Sungguh

Skill kepemimpinan Buya Hamka selanjutnya adalah bekerja sungguh-sungguh. Saat itu dia menyadari kemampuan yang dia punya yaitu bisa meramu kata. Dia berusaha membuat cerita yang terinspirasi dari perjalanan hajinya dan akhirnya terbit di salah satu redaksi.

Dia juga ternyata sempat menjadi redaktur. Tulisannya tersebut mampu memukau dan membuat permintaan karnyanya bertambah. Saat itu, dia juga memberanikan diri untuk mengirim tulisan ke orang terkemuka Indonesia seperti Bung Hatta dan Bung Karno.

3. Memaafkan Untuk Memerdekakan Diri

Skill kepemimpinan Buya Hamka berikutnya adalah memaafkan untuk memerdekakan diri. Karena majalahnya banyak kritikan atas pemerintah Bung Karno saat itu. Sehingga kantornya di geledah dan dia di jebloskan ke penjara tanpa adanya kejelasan dan keadilan.

Bahkan saat itu yang menyolati Bung Karno adalah Buya Hamka. Hal tersebut atas perintah dari Bung Karno langsung. Dengan memaafkan, kita bisa melupakan perbuatan yang sudah di lakukan pada kita. Tapi dengan memaafakn tersebut bisa membawa kedamaian hati dan hidup.

4. Berani Mengambil Resiko

Saat Bung Karno membelok dan mendekati golongan komunis, Hamka tidak diam saja. Ada beberapa rekan yang peduli dengan dia dan berusaha memberi kritik. Kritik tersebut tujuan untuk mengingatkan bahwa kebijakan tersebut sudah keliru dan melenceng jauh.

Saat Hamka menerbitkan tulisan dari Bung Hatta yang mengkritik keras pemerintahan Bung Karno yang saat itu berganti menjadi Demokrasi Terpimpin, Akibatnya kejadian tersebut membuat majalahnya dibredel dan berhenti beroperasi.

BACA JUGA: Najwa Shihab Ungkap Adegan Penting dalam Film “Buya Hamka”

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pusarla-V
Pelatih Malaysia Soroti Sistem Poin 3x15: Seni Bulu Tangkis Bisa Hilang
Final Coppa Italia
Final Coppa Italia 2025: Bologna Ukir Sejarah, Milan Kejar Akhiri Puasa Gelar
Declan Rice
Emmanuel Petit: Declan Rice Layak Disebut Gelandang Terbaik Dunia Saat Ini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.