BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Singapura kembali menunjukkan kepedulian kemanusiaannya dengan pendekatan inovatif melalui teknologi.
Dalam respons terhadap gempa besar yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025, Singapura mengirimkan bantuan berupa dana, logistik, tim medis, serta teknologi pencarian canggih berupa kecoa cyborg.
Gempa tersebut menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa yang signifikan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
Untuk mengatasi tantangan ini, Singapura melibatkan tim penyelamat yang dilengkapi kecoa cyborg guna membantu pencarian korban di lokasi yang tidak dapat diakses oleh manusia atau alat konvensional.
Apa Itu Kecoa Cyborg?
Kecoa cyborg adalah kombinasi antara kecoa hidup dari spesies Madagascar hissing cockroach dengan perangkat mini berteknologi tinggi yang dipasang di tubuhnya.
Dengan menggunakan sinyal nirkabel, para peneliti dapat mengendalikan gerakan kecoa ini untuk memasuki area sempit, seperti reruntuhan bangunan.
BACA JUGA:
TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit untuk Korban Gempa Myanmar
Kecoa cyborg dilengkapi dengan:
Sensor untuk mendeteksi suhu dan gas berbahaya.
Kamera kecil yang mengirimkan data visual secara real-time kepada tim penyelamat.
Teknologi yang memungkinkan pengumpulan informasi lingkungan secara terus-menerus.
Teknologi ini telah diuji di berbagai negara dan terbukti efektif untuk misi penyelamatan, terutama di lokasi bencana yang sulit dijangkau.
Langkah pemerintah Singapura dalam memanfaatkan kecoa cyborg mencerminkan komitmen mereka terhadap inovasi di bidang kemanusiaan.
Dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi, Singapura berhasil menunjukkan pendekatan yang efisien dan efektif dalam menghadapi tantangan bencana alam.
Inisiatif ini juga mempertegas pentingnya kerja sama internasional dalam pengembangan teknologi serupa, sekaligus memperkuat solidaritas global untuk membantu korban bencana di berbagai belahan dunia.
Dengan pengembangan teknologi seperti kecoa cyborg, dunia diharapkan dapat lebih siap menghadapi bencana alam dan menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa mendatang.
(Magang UKRI – Andari/Budis)