BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Praktik plagiarisme konten kembali menjadi kekesalan di dunia kreator digital. Kali ini, unggahan dari kreator video profesional @hendydion memicu kemarahan publik usai ia membagikan pengalamannya terkait salah satu kreator Shopee yang diduga mencuri kontennya tanpa izin.
Dalam video dan unggahan fotonya, Hendy menunjukkan bagaimana hasil produksi kontennya yang berkualitas tinggi, dengan proses panjang mulai dari pencarian ide, persiapan alat produksi, hingga proses editing yang kompleks, dijiplak begitu saja oleh oknum kreator yang tergabung dalam program Shopee Creator.
“Lo kira bikin konten cuma tinggal ngomong depan kamera? Gue persiapan dari pagi sampe tengah malem,” tulis Hendy geram.
Ia mengaku telah melaporkan akun tersebut berkali-kali ke pihak Shopee, namun hingga saat ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan. Hendy juga menyesalkan respons Shopee yang dinilai terlalu normatif dan pasif.
“Jawaban @shopee_id cuma ‘silakan di-report saja kak!’,” tulisnya.
Baca Juga:
Dipaksa Beri Rating 5, Driver ShopeeFood Datangi Rumah dan Buat Keributan
Lakukan Ini Jika Pembelian Paket Data dan Pulsa di Shopee Tidak Masuk
“@shopee_id gak ngajarin creator-creator-nya apa gimana? Gak ada sistem AI yang bisa ngecek video??”
Respons warganet pun ramai membanjiri kolom komentar, sebagian besar menyuarakan dukungan dan kekecewaan terhadap sistem pengawasan konten yang dinilai lemah. Bahkan beberapa netizen menyarankan agar kasus ini dibawa ke jalur hukum.
“Bisa dipidana gak sih? Tuntut aja bang, hitung-hitung dapet uang ganti rugi,” komentar @derderjeder.
Kasus ini kembali membuka diskusi soal perlindungan hak kekayaan intelektual dalam ekosistem konten digital.
Banyak kreator independen saat ini semakin vokal menyerukan pentingnya regulasi dan sistem pengawasan yang lebih adil, khususnya di platform-platform besar seperti Shopee yang memiliki program kreator internal.
Pihak Shopee Indonesia hingga saat ini belum memberi pernyataan resmi terkait kasus viral ini.
(Anisa Kholifatul Jannah)