Serunya Baca Buku di Musim Hujan!

Penulis: Vini

Buku musim hujan
Buku. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di musim hujan, orang-orang akan memilih menghabiskan waktu di rumah. Baca buku jadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang saat musim hujan.

Membaca buku menjadi pilihan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memperkaya wawasan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, musim hujan di beberapa daerah diperkirakan akan berlangsung hingga Februari-Maret 2023.

Meski belum mencapai puncak musim hujan, ini adalah waktu yang tepat untuk meluangkan waktu bersama buku.

Rekomendasi Buku saat Musim Hujan

Berikut adalah rekomendasi buku yang bisa menemani hari-harimu selama musim hujan:

1. Hujan Bulan Juni

Buku puisi karya almarhum Sapardi Djoko Damono ini pertama kali diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 1994. Karya ini memuat 102 puisi yang ditulis Sapardi antara tahun 1964 hingga 1994.

Salah satu keistimewaannya adalah kesederhanaan bahasa yang mampu menyentuh pembaca hingga ke relung hati, membawa suasana hujan seakan hidup dalam kata-katanya.

Puisi berjudul Hujan Bulan Juni menjadi salah satu yang paling ikonik:

“Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu…”

Buku ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa seperti Inggris, Mandarin, Jepang, dan Arab, menjadikannya karya sastra yang mendunia.

2. Perjamuan Khong Guan

Puisi-puisi karya Joko Pinurbo (Jokpin) dalam buku ini sangat unik dan memikat. Diterbitkan pada 2019, Perjamuan Khong Guan mengumpulkan 81 puisi yang ditulis antara 2016-2019.

Salah satu puisi yang menarik adalah Ayah Khong Guan, yang mengangkat cerita sederhana namun menyentuh hati tentang kenangan dan introspeksi.

Dengan gaya khasnya, Jokpin mampu menyulap hal sehari-hari seperti kaleng biskuit Khong Guan menjadi tema puisi yang mendalam dan kadang menggelitik.

3. Bumi Manusia

Karya fenomenal Pramoedya Ananta Toer ini adalah bagian pertama dari Tetralogi Buru, yang terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Novel ini menggambarkan kehidupan di masa penjajahan Belanda melalui kisah Minke, seorang pemuda pribumi yang menghadapi ketidakadilan sosial. Gaya bertutur Pram yang kuat membawa pembaca pada refleksi mendalam tentang perjuangan, cinta, dan ketidaksetaraan.

4. Garis Waktu

Buku karya Fiersa Besari ini menjadi pelopor dari enam buku lainnya yang ia tulis. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan cerita yang relatable, Garis Waktu berbicara tentang cinta dan patah hati, menjadikannya favorit di kalangan remaja hingga dewasa. Gaya Fiersa yang puitis namun lugas membuat pesan-pesan dalam buku ini begitu mudah diterima oleh pembaca.

5. Jenderal Kambing

Novel ini mengisahkan perjuangan Ibrahim, seorang pemuda yang berhasil mengubah luka akibat patah hati. Ibrahim mengubah patah hati menjadi motivasi untuk meraih kesuksesan.

Terinspirasi dari kisah nyata, buku karya Krishna Pabichara terbit pada 2017. Buku ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan ketekunan bisa mengubah nasib.

6. Dunia Sophie

Karya Jostein Gaarder ini adalah novel filosofis yang memperkenalkan sejarah filsafat dengan cara yang ringan dan mudah dipahami.

Terbit pada 1991, Dunia Sophie tetap relevan hingga saat ini, menjadikannya pilihan yang tepat untuk siapa saja yang ingin memahami filsafat tanpa merasa terintimidasi oleh kerumitannya.

BACA JUGA: Anti Bosan! 4 Cara Membaca Buku Sesuai Minat

Baca buku saat musim hujan ialah pilihan yang tepat untuk menjauhkan dari rasa bosan. Dengan membaca buku juga akan menambah wawasan.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.