Sergio Conceicao Beberkan Masalah AC Milan Usai Ditahan Cagliari 1-1

Penulis: Budi

Sergio Conceicao (AC Milan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – AC Milan kembali gagal meraih hasil maksimal setelah ditahan imbang 1-1 oleh Cagliari dalam lanjutan Serie A 2024/2025, Sabtu (11/1/2025).

Hasil tersebut menjadi sorotan pelatih baru mereka, Sergio Conceicao, yang mengungkapkan sejumlah permasalahan tim.

Setelah tampil impresif dan menjuarai Piala Super Italia dengan mengalahkan Juventus dan Inter Milan dalam kurun waktu lima hari, performa I Rossoneri justru menurun saat menghadapi Cagliari, tim yang di atas kertas lebih lemah.

Hasil imbang ini memunculkan kembali pola inkonsistensi yang pernah terjadi di era pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca.

“Ritme permainan terlalu lambat,” ujar Conceicao kepada DAZN usai pertandingan.

“Saya tidak suka babak pertama kami. Di babak kedua, tim menjadi sedikit lebih baik, tetapi kami harus melakukan lebih banyak lagi,” katanya.

BACA JUGA: AC Milan Juara Piala Super Italia 2024/25, Tammy Abraham Jadi Pahlawan

Pelatih asal Portugal itu juga menyoroti kurangnya variasi serangan yang dilakukan timnya, terutama dalam memanfaatkan lebar lapangan.

Conceicao menyebut bahwa para pemain sayap seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic kerap dibiarkan bekerja sendirian tanpa dukungan berarti.

“Leao sering melawan dua atau tiga pemain lawan tanpa bantuan pergerakan dari pemain lain. Begitu pula di sisi Pulisic. Kami harus membuat pergerakan untuk memaksa pertahanan lawan keluar dari posisinya,” ucapnya.

Tak hanya soal serangan, Conceicao juga mengkritik transisi timnya saat kehilangan bola. Menurutnya, para pemain terlalu lambat dalam merebut kembali penguasaan bola sehingga memberikan kesempatan bagi lawan untuk bertahan lebih dalam.

“Bahkan ketika kami menguasai bola, ritmenya harus lebih tinggi. Kami terkadang bermain seolah hanya menggunakan 60 persen kemampuan. Sepak bola tidak seperti itu. Semua pertandingan harus dianggap sebagai final,” jelasnya.

Conceicao juga menyoroti kesalahan teknis yang menurutnya tidak perlu, seperti umpan-umpan yang terlalu rumit dan keputusan bermain yang cenderung spektakuler.

“Sepak bola itu sederhana. Tidak perlu selalu mencoba sesuatu yang sulit. Di depan gawang, Anda harus egois. Ketika menjadi winger, Anda harus berani berduel satu lawan satu,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Conceicao menyebut bahwa para pemain memiliki semangat tinggi, tetapi ia berharap mereka bisa lebih fokus pada hal-hal mendasar yang efektif di lapangan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.