Sejumlah Upaya Pemkot Bandung Ciptakan “Smart City”, Mulai Bus Listrik Hingga Aplikasi Bemo

Aplikasi Bemo
Aplikasi Bemo.(Foto: Dok.Humas Pemkot Bandung).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyebutkan, untuk menciptakan smart city, ada beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Di antaranya integrasi transportasi, kantong parkir, penataan kabel udara, pusat data terintegrasi, pengelolaan sampah, dan kewenangan pembangunan.

“Meski memang kebanyakan masih sama dengan tahun lalu, tapi selalu kami kembangkan untuk semakin memudahkan pelayanan bagi masyarakat Kota Bandung. Misalnya Bus Rapid Transit (BRT), bus listrik, dan aplikasi Bandung Easy Mobility (Bemo) untuk memudahkan masyarakat mengakses transportasi dan rutenya,” jelas Yayan di Bandung, Senin (13/11/2023).

Pemkot Bandung juga terus berupaya menata kabel udara FO agar tidak membahayakan pengemudi dan tetap menjaga estetika kota. Sampai saat ini sudah 10 km ruas jalan di Jalan Dago dan Riau bebas dari kabel udara. Targetnya sampai 13 ruas yang akan dibenahi.

“Ini menggunakan sistem ducting. Jadi semua kabel FO kita pindahkan ke bawah tanah. Selain itu perapian kabel juga terus dilakukan demi keamanan masyarakat. Sudah ada 77 titik perapian kabel sepanjang 38 km,” paparnya.

Tahun ini, Pemkot Bandung melakukan lelang ducting. Sehingga targetnya dalam 3 tahun, tidak ada kabel yang mengganggu keamanan dan kenyamanan estetika kota.

Selain itu, Yayan menerangkan, smart city juga digunakan untuk menyelesaikan pengolahan sampah. Salah satunya melalui aplikasi Bandung Waste Management (BWM).

“Ini untuk memantau titik TPS yang overload, wilayah yang sudah menjadi kawasan bebas sampah (KBS), sistem pengolahan sampah di Kota Bandung, dan lainnya,” katanya.

Di Kota Bandung sudah ada 272 RW KBS. Sebanyak 123 ton sampah per harinya sudah diolah, sehingga tidak ada lagi yang dibuang ke TPA.

Kemudian, ia menyebutkan, Bandung Smart City pada tahun 2022 berhasil mendapat nilai 3,88. Angka ini naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,71.

“Menurut Kemenkominfo, ini nilai paling tinggi di Indonesia. Smart City di Kota Bandung juga digunakan untuk menyelesaikan permasalah lain dalam bidang kesehatan, pariwisata, lingkungan, ekonomi, pendidikan, dan layanan umum lainnya,” akunya.

“Inflasi Kota Bandung menjadi paling rendah se-Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tadinya -2 persen sekarang menjadi 5,4 persen,” imbuh Yayan.

Bahkan, Kota Bandung juga memiliki kecamatan living lab di Coblong dan Sumur Bandung untuk dijadikan contoh menyelesaikan permasalah sesuai karakter wilayah.***

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20241104_170618
Gugun Gusman Cetak Sejarah di One Pride MMA
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

3

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

4

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

5

Update, Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya