Sejarah Biskuit Kaleng Khong Guan, Legend!

biskuit kaleng Khong Guan
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Masyarakat Indonesia saat perayaan Idul Fitri tiba pasti tidak asing lagi dengan biskuit kaleng Khong Guan. Biskuit yang kemasannya kaleng ini sering sekali ada di meja dan menjadi suguhan saat lebaran tiba. Karena saking populernya, kadang isi dari kaleng tersebut bukan isi yang aslinya.

Lalu, apakah kamu mengetahui sejarah dari biskuit kaleng Khong Guan ini? Simak penjelasannya dalam artikel ini ya!

Sejarah Biskuit Kaleng Khong Guan

Tidak hanya sekedar nama saja, Khong Guan ternyata adalah perusahaan berskala internasional. Pabrik legend tersebut bergerak di bidang industri makanan, seperti wafer dan biskuit. Tapi pabrik tersebut letaknya bukan di Indonesia melainkan di Singapura dan berdiri pada tahun 1947.

Melansir IDN, mengutip situs Khong Guan Singapura, sejarah Khong Guan dimulai pada tahun 1935. Saat itu, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han meninggalkan desanya Fujian, China. Mereka pergi untuk merantau ke Singapura dan mencari pekerjaan.

Saat itu mereka bekerja di pabrik biskuit Singapura sebelum akhirnya mengungsi ke Perak, Malaysia setelah saat itu Jepang menginvasi. Lalu keduanya membuat biskuit dengan tangan. Mereka juga menjual garam dan sabun untuk tetap bertahan hidup.

Jepang saat itu mundur, kedua bersaudara tersebut kembali ke Singapura dan membuat biskuit sendiri. Saat itu mereka memproduksi biskuit sendiri dengan mengandalkan mesin pembuat biskuit yang rusak. Untung saat itu penjualan biskuit terus meningkat.

Pada tahun 1947, Khong Guan Biskuit Factory yang ada di Singapura didirikan. Lalu, pabriknya juga mulai menyebar ke negara Indonesia, Filiphina, Malaysia sampai ke China. Sampai saat ini produknya sudah bisa ditemukan di 40 negara dunia.

Biskuit Kaleng Khong Guan di Indonesia

Khong Guan di Indonesia bernaung di bawah PT Khong Guan Factory Indonesia Ltd. Merupakan perusahaan pabrikan yang memiliki skala nasional dalam bidang makanan. Perintisnya adalah Hidayat Darmono, Dasuki Angkosubroto, dan Ong Kong le.

Dulu awal nama dari perusahaan ini adalah NV Giok San Kongsie yan berdiri pada 6 September 1956. Awalnya Khong Guan Indonesia mengimpor dari Singapura. Lalu, perusahaan tersebut mendirikan sebuah pabrik produksi yang berada di Surabaya setelah masuknya Hartono Kweefanus dan Ira Susatnti.

Tapi perlu kamu ketahui, Khong Guan di Indonesia ternyata masih satu saudara dengan Monde. Sampai saat ini Khong Guan mempunyai 6 pabrik. Biskuit kaleng ini merupakan salah satu peminpin pasar industri makanan yang ada di Indonesia.

 

Jadi, itulah sejarah biskuit kaleng Khong Guan yang paling legendaris di masyarakat Indonesia dan belahan bumi lain.

BACA JUGA: Sejarah Toko Es krim Mixue “Pencatat Ruko Kosong”

(Kaje) 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat