Sejarah Letusan Gunung Gede dan Potensi Ancaman di Masa Depan

Penulis: Aak

Sejarah letusan Gunung Gede
Gunung Gede - Pangrango (Instagram TNGGP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIANJUR, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Gede, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, memiliki sejarah panjang letusan yang tercatat sejak abad ke-18. Simak dalam artikel ulasan mengenai rentetan letusan Gung Gede dari masa ke masa.

Sejarah Letusan Gunung Gede Abad ke-18 hingga 19

Mengutip berbagai sumber, letusan Gunung Gede pertama terjadi pada 1747 dengan skala ledakan VEI-3, disusul letusan-letusan kecil pada 1761, 1780, dan 1832.

Letusan besar berikutnya terjadi pada 2 November 1840, juga berkekuatan VEI-3. Goncangannya begitu dahsyat hingga membangunkan warga di sekitarnya.

Aktivitas vulkanik ini berlangsung hingga Maret 1841, menjadikannya salah satu letusan terbesar dalam sejarah Gunung Gede.

Dampak letusan semakin nyata pada 1853, ketika sebuah erupsi VEI-3 memporak-porandakan Cianjur. Peristiwa ini memaksa pemindahan ibu kota Keresidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung pada 1864 oleh Residen van der Moore.

Catatan Letusan Abad ke-20

Sebelumnya, setelah memasuki abad ke-20, Gunung Gede tercatat mengalami 24 kali letusan kecil. Letusan terakhir terjadi pada 1957 dengan kekuatan VEI-2. Meski kini statusnya normal, potensi bahaya tetap mengintai.

Para ahli memperkirakan, jika terjadi letusan besar, kawasan Cipanas dan sekitarnya akan menjadi wilayah terdampak paling parah.

Kekhawatiran ini semakin nyata mengingat sekitar 4 juta penduduk bermukim di kaki gunung. Pemantauan ketat terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana di masa depan.

BACA JUGA

Aktivitas Gempa Gunung Gede Meningkat, Waspadai Letusan Freatik: Pendaki Jangan Nekat!

Misteri Gunung Gede Pangrango: Dari Alun-alun Sakral hingga Raksasa Hitam

Aktivitas Terkini dan Ancaman di Masa Depan

Di awal April 2025 ini, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peningkatan aktivitas gempa vulkanik dan tektonik di Gunung Gede.

Dalam satu hari terakhir, tercatat 47 gempa vulkanik dalam, 1 gempa tektonik lokal, dan 1 gempa tektonik jauh.

Agus Deni, Humas Balai Besar TNGGP, menyatakan meski status Gunung Gede masih normal, tetapi masyarakat diminta tidak mendekati kawah.

“Potensi gas vulkanik berbahaya masih ada, terutama dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” tegas Agus, seperti dilansir Antara, Kamis (4/3/2025).

Lokasi dan Kondisi Geografis

Gunung Gede merupakan gunung berapi aktif tipe A yang terletak di bagian barat Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

Dengan ketinggian mencapai 2.962 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)—salah satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia yang ditetapkan pada 1980.

Suhu di puncak Gunung Gede berkisar antara 13°C pada siang hari dan bisa turun hingga 5°C di malam hari. Bahkan, saat musim kemarau, suhu dapat mencapai -1°C.

Curah hujan di kawasan ini cukup tinggi, yakni 3.600–4.000 mm per tahun. Pendakian menuju Gunung Gede umumnya dilakukan melalui dua jalur utama: Cibodas dan Gunung Putri (Cipanas) di sisi utara, serta Salabintana di selatan yang jarang dilalui.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Spanyol
Link Live Streaming Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.