BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hari Museum Nasional diperingati setiap 12 Oktober. Peringatan ini ditetapkan berdasarkan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.
Salah satu tokoh yang terlibat dalam musyawarah ini adalah Drs. Moh. Amir Sutaarga yang terkenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
Tujuan
Tujuan penetapan hari museum nasional meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam koleksi museum. Serta membantu memelihara dan menjaga warisan budaya bangsa.
Kemendikbudristek RI mencatat hingga 13 september 2024 ada 290 museum di Indonesia. Kebudayaan yang sangat kaya dan beraneka ragam membutuhkan cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan melalui wujud museum.
Tema
Hari Museum Nasional tahun 2024 mengangkat tema “Museum untuk Keberlanjutan”. Tema ini mengajak masyarakat merenungkan keberadaan museum dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
Museum nasional saat ini menyimpan 190.000 benda-benda sejarah yang terdiri dari 7 koleksi. Yaitu prasejarah, arkeologi masa klasik atau hindu-budha, numismatik dan heraldik, keramik, etnografi, geografi dan sejarah.
Museum mengelola bukti material hasil budaya, alam, dan lingkungan yang punya nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, teknologi, dan pariwisata untuk diketahui masyarakat umum.
BACA JUGA: Memperingati Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ini Temanya!
Sebuah museum memiliki manfaat bagi sejarah sebagai sumber informasi mengenai kehidupan masyarakat di masa lampau. Sumber informasi yang sesungguhnya dapat dibuktikan dengan benda-benda yang menjadi koleksi museum tersebut.
(Kaje)