Sejarah dan Makna Hardiknas yang Perlu Anda Ketahui!

Sejarah dan makna hardiknas
Sejarah dan makna hardiknas. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hari Pendidikan Nasional, atau Hardiknas, sebuah momen penting dan bersejarah dalam pendidikan Indonesia. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, kenapa Hardiknas jatuh pada tanggal 2 Mei. Oleh karena itu, mari simak penjelasan mengenai sejarah dan makna Hardiknas, yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.

Hardiknas merupakan momen penting yang memperingati kelahiran seorang tokoh besar dalam sejarah pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Sejarah Hardiknas

Ki Hajar Dewantara bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Ia diakui sebagai tokoh pelopor pendidikan di Indonesia. Tidak heran jika pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Meskipun bukan hari libur nasional, Hardiknas dirayakan dengan antusias di seluruh Indonesia. Perayaannya sering ditandai dengan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, mulai dari tingkat kecamatan hingga pusat. Selain itu, pidato-pidato tentang pentingnya pendidikan juga menjadi bagian dari perayaan ini.

Mari kita lihat sedikit tentang sejarah Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Meskipun tidak berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dokter Bumiputera karena sakit, Ki Hajar Dewantara terus berjuang dan meniti karirnya, termasuk sebagai seorang wartawan. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam Kabinet pertama Republik Indonesia.

Salah satu kontribusi terbesar Ki Hajar Dewantara adalah konsep “Tut Wuri Handayani”, yang mengandung makna bahwa pendidikan adalah dorongan dari belakang. Filosofi ini telah menjadi moto dan slogan penting dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: 5 Link Twibbon Keren Hardiknas Hadirkan Semarak Berbeda

Pada tanggal 26 April 1959, Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada usia 70 tahun. Namun, warisannya terus hidup dalam bentuk pengakuan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia oleh pemerintah, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 pada tanggal 28 November 1959.

Makna Hardiknas

Makna Hari Pendidikan Nasional tidak hanya sebatas peringatan atas tokoh besar seperti Ki Hajar Dewantara, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya pendidikan bagi perkembangan bangsa. Setiap tahun, perayaan ini diisi dengan kegiatan seperti apel bersama untuk menghormati jasa para pahlawan pendidikan, serta lomba pidato tentang peran pendidikan nasional.

Dengan mengetahui sejarah dan makna peringatan Hardiknas di tahun 2024 ini, semoga selalu menghargai dan mendukung pendidikan di Indonesia agar lebih maju.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_0551
Debat Terakhir, Paslon HD Nilai Kota Bandung Banyak Masalah yang Harus Diselesaikan
Pisang epe makassar
Menjajal Resep Pisang Epe, Kuliner Khas Makassar yang Legit!
Universitas Brawijaya
Dalam QS Asia University Rankings 2025, Posisi Universitas Brawijaya Berhasil Naik!
Penginapan backpaper Bandung
Lagi Backpacker-an di Bandung? Yuk, ke Penginapan Ini!
Pisang khas makassar
7 Olahan Pisang Khas Makassar yang Bikin Ngiler, Wajib Cicipi!
Berita Lainnya

1

Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya Milik Ivan Sugianto, Bikin Bising?

2

Link Live Streaming Indonesia vs Arab Saudi Selain Yalla Shoot, Status Garuda Wajib Menang!

3

Sopir Truk Tabrakan Beruntun di Cipularang Ditetapkan Jadi Tersangka

4

Tabrak Mati Pejalan Kaki, Ini Aktivitas Nyetir Sambil Oral Seks Mahasiswa di Sleman

5

Jumlah Bakteri di Keyboard Laptop Lebih dari Toilet? Simak Cara Bersihkannya
Headline
Skor Indonesia vs Arab
Indonesia Libas Arab 2-0, Ini Reaksi Erick Thohir
Denny Sumargo laporkan Farhat Abbas
Kasus Berlanjut, Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas! Polisi Pegang Barang Bukti
Deklarasi Relawan ASIH 1
Deklarasi Akbar 500 Relawan ASIH, Ilham Habibie Sampaikan Terimakasih
OJK Judi Online
OJK Minim Peran dalam Pemberantasan Judi Online, Primus: "Jangan-jangan banyak yang terlibat?"