Sejarah dan Alasan di Balik Bentuk Kubus Kabah

Kabah
Ilustrasi (pinterest)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kebanyakan umat Muslim tentu tahu bahwa Kabah berbentuk seperti kubus atau persegi. Namun, tidak semua orang tahu sejarah dan alasan pembangunan Kabah dalam bentuk tersebut.

Mengutip dari Muslimmatters.org, terdapat fakta menarik mengenai perubahan bentuk Kabah dari masa ke masa.

Sebenarnya, pada awalanya bukan berbentuk kubus. Dimensi asli bangunan ini sebenarnya adalah semi melingkar karena mencakup bangunan Hijr Ismail.

Pada saat dibangun kembali beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, kaum Quraisy sepakat untuk menyelesaikan proses pembangunan dengan menggunakan uang halal.

Mereka berkomitmen untuk tidak menggunakan uang hasil berjudi, penjarahan, prostitusi, riba, dan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Namun, uang yang terkumpul ternyata tidak mencukupi untuk membangun Kabah sesuai dengan bentuk dan ukuran aslinya.

Akhirnya, mereka membuat dengan versi yang lebih kecil dan menempatkan dinding batu bata untuk menandai keberadaan Hijr Ismail.

Meskipun demikian, Nabi Muhammad SAW memiliki keinginan untuk membangun kembali Kabah sesuai dengan bentuk aslinya yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Namun, sebelum beliau dapat mewujudkan keinginannya tersebut, Nabi Muhammad SAW wafat.

BACA JUGA : Jejak Pembangunan Kabah sebagai Kiblat Umat Islam

Bentuk Kubus yang Tetap Bertahan

Pembangunan Ka’bah pada masa Khalifah Yazid bin Muawiyah merupakan periode yang penuh tantangan dan perubahan signifikan.

Pada akhir tahun 683 M, pasukan Yazid bin Muawiyah menyerbu Abdullah bin Zubair dan pengikutnya di Mekkah. Peperangan ini menyebabkan sebagian besar dinding Ka’bah roboh dan terbakar.

Setelah peristiwa ini, Abdullah bin Zubair mempertimbangkan opsi untuk membangun kembali Ka’bah. Bentuk Kubus tetap bertahan seperti yang terakhir kali Rasulullah SAW lihat.

Namun, pada masa Khalifah Abdullah bin Zubair, mengalami renovasi besar-besaran dan dikembalikan ke pondasi-pondasi asli yang Nabi Ibrahim AS buat.

Pembangunan ini untuk mewujudkan apa yang Rasulullah SAW inginkan. Khalifah Abdullah bin Zubair memperluas setelah sebelumnya kaum Quraisy perkecil sepanjang 6 hasta.

Ia juga menambahkan dua pintu untuk Kabah, satu di arah barat dan satu lagi di timur. Selain itu, Khalifah Abdullah bin Zubair juga meninggikan Kabah hingga mencapai ketinggian 27 hasta.

Renovasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Kabah, karena mengembalikan bangunan suci ini ke bentuk dan ukuran aslinya yang Nabi Ibrahim AS buat.

Dengan demikian, Kabah yang kita kenal saat ini merupakan hasil dari usaha Khalifah Abdullah bin Zubair untuk mewujudkan keinginan Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas