Sehari Pasca Tragedi Mohan, Jeju Air Lainnya Mendarat Darurat di Bandara Gimpo: Penyebab yang Sama

Detik-detik Jeju Air Boeing 737-800 sebelum mendarat tanpa roda dan hancur di landasan pacu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) (YouTube Tamara Delv)

Bagikan

SEOUL, TEROPONGMEDIA.ID — Musibah nyaris menerpa lagi Jeju Air di Bandara Bandara Internasional Gimpo, Seoul, Korea Selatan, pada Senin (30/12/2024), sehari pasca insiden maut hancurnya pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di landasan pacu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12) yang menewaskan 179 orang.

Di bandara Gimpo, penerbangan Jeju Air 7C101 yang baru saja lepas landas menuju Jeju pada pukul 6:37 pagi waktu setempat, terpaksa harus kembali ke bandara keberangkatan karena terdeteksi masalah pada roda pendaratan.

Masalah pada roda pendaratan ini terjadi pula pada pesawat Jeju Air 737-800 di bandara Muan, yang mengakibatkan badan pesawat hancur dan terbakar hebat setelah menabrak benteng pembatas bandara.

Maskapai penerbangan tersebut menginformasikan kepada 161 penumpang Jeju Air 7C101 tentang kerusakan mekanis yang disebabkan oleh masalah roda pendaratan dan kemudian mengembalikan penerbangan ke Gimpo pada pukul 07:25 pagi.

BACA JUGA: Akibat Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Korsel Berkabung 7 Hari

Para penumpang kemudian dipindahkan ke unit pesawat alternatif model Boeing B737-800, yang berangkat ke Jeju pada pukul 8:30 pagi.

Namun, dari 161 penumpang, 21 di antaranya memilih untuk tidak melanjutkan penerbangan karena alasan masalah keselamatan.

Menurut Song Kyung-hoon, kepala kantor dukungan manajemen Jeju Air, kapten pesawat menghubungi pusat kendali darat setelah mendeteksi sinyal yang menunjukkan adanya masalah dengan roda pendaratan.

“Meskipun roda pendaratan dipastikan berfungsi normal setelah tindakan tambahan, kapten memutuskan untuk kembali ke bandara untuk pemeriksaan keselamatan,” kata Song dalam jumpa pers, seperti dilansir Yonhap, Senin (30/12).

Roda pendaratan merupakan perangkat penting yang berkaitan langsung dengan keselamatan penerbangan, memastikan lepas landas dan pendaratan yang aman sekaligus mengurangi benturan saat pendaratan darurat.

Dalam kecelakaan Jeju Air hari Minggu yang menewaskan 179 orang di wilayah barat daya Muan, diyakini bahwa ketiga roda pendaratan gagal beroperasi dengan baik.

Pesawat yang terlibat dalam penerbangan kembali adalah model yang sama dengan pesawat yang terlibat dalam bencana hari sebelumnya. Jeju Air mengoperasikan 39 unit B737-800 dari armadanya yang berjumlah 41 pesawat.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jenis kanvas lukis
4 Jenis Kanvas Lukis Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Wisata Bantul
Sepanjang Tahun 2024, Bantul Terima 2,3 Juta Wisatawan?
Mahasiswa
Mahasiswa Indonesia Memukau Taiwan dengan Tari Nusantara di Asia University
Desa Prayun Demo
Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 2025!
insentif mobil listrik
Insentif Mobil Listrik 2025, Ini Daftar Lengkap yang Kebagian!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Gampang Banget, Ini Cara Cek Kwh Token Listrik

4

Daftar Harga BBM Pertamina Awal Januari 2025

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Lelang mobil Rolls Royce Kemensos RI
Kemensos Siap Lelang Setumpuk Aset Mewah dari Tas Louis Vuitton Hingga Mobil Rolls Royce, Minat?
Ketua Dewan Pers Pertama Atmakusumah Astraatmadja Wafat
Dunia Pers Berduka, Ketua Dewan Pers Pertama Atmakusumah Astraatmadja Wafat
Gempa Guncang Tutuyan Boltim Sulawesi Utara
Gempa M 5,2 Guncang Tutuyan, Boltim Sulawesi Utara
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Erupsi Pagi ini
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Erupsi Pagi ini, Lontarkan Abu Vulkanik 1 Km di Atas Puncak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.