BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Geger sebelumnya ditemukan satu jasad keluarga di dalam mobil Xenia berwarna putih yang terjebak di jalan kontur berlumpur, tepatnya di Bungo, Jambi, Jumat (12/4/2024).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bungo AKBP Singgih Hermawan mengatakan, dugaan sementara korban meninggal lantaran tak sengaja menghirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat atau bocor.
Korban Diduga Keracunan AC Mobil Bocor
Diketahui, adapun korban dalam insiden itu terdapat empat orang, diantaranya Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).
BACA JUGA: Ketahui dan Cegah Bahaya Highway Hypnosis, saat Arus Balik Mudik
Lantas, benarkah kebocoran AC atau gas yang keluar melalui AC mobil dapat mengancam nyawa seseorang? Melansir berbagai sumber, banyak kasus kematian terjadi saat pengemudi beristirahat dalam mobil sambil membiarkan Air Conditioner (AC) bekerja. Kematian tersebut seringkali salah dipahami disebabkan oleh kebocoran AC.
Justru yang terjadi adalah kebocoran pada sistem pembuangan CO2 akibat pembuangan gas buang ini masuk ke dalam kabin yang tertutup.
Biasanya hal ini disebabkan karena kebocoran seal atau karat yang menyebabkan CO2 dari gas buang masuk ke dalam kabin mobil yang tertutup dan tanpa sadar terhirup serta meracuni pengemudi di dalamnya.
Sebagai seorang pengemudi, penting untuk memahami betapa berbahayanya kebocoran CO2 dalam mobil dan bagaimana cara mencegahnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebocoran CO2 pada mobil dan mencegah terjadinya kematian yang tidak diinginkan.
Karbon dioksida atau CO2 adalah senyawa kimia yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Kebocoran CO2 dalam mobil dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius, bahkan kematian, jika tidak segera diatasi.
Pencegahan Terhindar C02
Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan guna menghindari kebocoran CO2 dalam mobil, seperti berikut ini:
1. Pemeriksaan Usia Pakai AC
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah memeriksa usia pakai AC mobil secara berkala. Komponen-komponen seperti kondensor, evaporator, expansi valve, dan dryer memiliki batas usia pakai yang perlu diperhatikan.
Jika sudah melewati batas usia pakai, kemungkinan besar komponen-komponen tersebut rentan mengalami kebocoran. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengganti komponen yang sudah tua dengan yang baru.
2. Membuka Jendela Saat Istirahat
Saat istirahat di dalam mobil, disarankan untuk membuka jendela agar terjadi sirkulasi udara yang baik. Hal ini dapat mengurangi risiko kebocoran CO2 masuk ke dalam kabin mobil dan terhirup oleh pengemudi.
Meskipun AC mobil dirancang untuk memberikan kenyamanan di dalam mobil, membuka jendela saat istirahat dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam mencegah kebocoran CO2.
3. Rutin Servis AC Mobil
Rutin melakukan servis AC mobil juga merupakan langkah penting dalam mencegah kebocoran CO2. Servis yang dilakukan secara berkala setidaknya enam bulan sekali dapat membantu menjaga kinerja AC mobil agar tetap optimal.
Perawatan yang rutin termasuk memeriksa kondisi seal atau karet mobil untuk memastikan tidak ada keretakan atau sobek yang dapat menyebabkan kebocoran.
Dengan melakukan servis secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa AC mobil tetap berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan risiko kebocoran CO2.
4. Lengkapi dengan Proteksi Mobil
Selain langkah-langkah di atas, memiliki asuransi mobil juga sangat penting dalam mengantisipasi risiko lainnya selain kebocoran CO2.
Asuransi mobil dapat memberikan perlindungan ekstra dalam berbagai situasi, seperti kecelakaan atau kehilangan. Dengan memiliki proteksi mobil, Anda dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berkendara, tanpa perlu khawatir dengan berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Kebocoran CO2 dalam mobil dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius, bahkan kematian, jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan guna menghindari kebocoran CO2 dalam mobil.
(Saepul/Aak)