Site icon Teropong Media

Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung

H Asep Syahrial sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Bandung.

H Asep Syahrial sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Bandung. (Dok. PWI Kabupetan Bandung)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun, secara resmi menunjuk H Asep Syahrial sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Bandung.

Penunjukan ini dilakukan menyusul kekosongan kepemimpinan setelah Hilman Hidayat beserta sejumlah pengurus memilih bergabung dengan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) di bawah kepemimpinan Zulmansyah Sakedang.

Nama H Asep Syahrial atau yang akrab disapa Kang Awing, tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PWI Pusat Nomor 343-PLP/PP-PWI/2025. SK tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Hendry CH Bangun dan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Kang Awing bukan sosok baru di tubuh PWI Kabupaten Bandung. Ia dikenal sebagai figur aktif dan komunikatif, serta pernah menjabat sebagai anggota PWI sebelumnya. Kini, ia dipercaya mengemban amanah baru untuk memimpin sementara organisasi tersebut.

“Alhamdulillah, saya dipercaya oleh Ketua Umum sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung. Hari ini setelah dikukuhkan kami langsung melakukan konsolidasi internal untuk menata ulang struktur dan program kerja,” ujar Asep Syahrial.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung, Kang Awing menyebut dirinya diberi waktu maksimal enam bulan untuk menyelenggarakan Konferensi PWI Kabupaten Bandung.

Ia juga menekankan bahwa pendataan ulang anggota menjadi agenda awal yang tengah diprioritaskan. Selanjutnya, PWI Kabupaten Bandung akan menyiapkan konferensi. Koordinasi dengan pengurus PWI Jabar terus dilakukan untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan yang tepat.

“Kami akan menyusun tahapan Konferensi sambil terus membangun komunikasi dengan PWI Jawa Barat,” tambahnya.

Selain agenda lokal, Kang Awing juga dipercaya turut menyukseskan Konferensi PWI Jawa Barat yang direncanakan berlangsung pada Juli 2025.

Penunjukan ini dinilai sebagai langkah strategis di tengah dinamika dualisme kepengurusan PWI yang turut berdampak ke tingkat daerah.

Harapannya, kepemimpinan sementara Asep Syahrial dapat menjaga soliditas organisasi serta membawa PWI Kabupaten Bandung tetap profesional, independen, dan berpihak kepada kepentingan publik.

Pada momentum pengukuhan Plt Pengurus PWI se-Jawa Barat yang berlangsung di Pendopo Indramayu, Sabtu siang, Asep Syahrial menyampaikan komitmennya untuk menjadikan masa kepemimpinannya sebagai jalan menuju kedamaian dan soliditas organisasi.

“Saya tidak pernah punya ambisi menjadi Plt. Tapi ini adalah keputusan rekan-rekan PWI Jawa Barat. Maka saya akan menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” ucap Kang Awing dengan lantang.

Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan menyatukan misi di internal organisasi, khususnya untuk menjaga marwah profesi wartawan sebagai penyampai informasi yang akurat, aktual, dan objektif.

“Kita punya satu misi yaitu menjalankan profesi jurnalistik seakurat dan sebertanggung jawab mungkin. Agar informasi yang disampaikan kepada publik benar-benar dapat dipercaya dan tidak menyesatkan,” tegasnya.

Kang Awing juga mengingatkan pentingnya berpegang pada kode etik jurnalistik, sebagai kunci membangun kepercayaan masyarakat terhadap media.

Selain itu, ia menyuarakan harapannya agar PWI Kabupaten Bandung menjadi teladan dalam menjaga harmoni dan sinergi antar anggota. Menurutnya, perbedaan pandangan tidak seharusnya memecah belah, melainkan menjadi kekuatan untuk memperkuat organisasi.

“Kehadiran saya mudah-mudahan bisa menjadi pintu masuk kedamaian bagi PWI Kabupaten Bandung. Kita harus lebih solid, bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi juga Jawa Barat hingga nasional,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh anggota PWI Kabupaten Bandung menjadikan momentum ini sebagai awal kebangkitan organisasi. Menurutnya, PWI tak hanya harus kuat secara struktur, tetapi juga harus aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui penyebaran informasi yang positif dan membangun.

“Saya berharap kita semua bersatu kembali. Tak ada lagi konflik internal. Mari kembali pada satu tujuan: berkontribusi bagi masyarakat, untuk Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia,” tutupnya penuh harap.

(Aak)

Exit mobile version