RSUD Bandung Kiwari Sempat Kewalahan Tangani Lonjakan Pasien Masuk

Penulis: distopia

RSUD bandung kiwari
IGD RSUD Bandung Kiwari. (Rizky/Teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung mengalami peningkatan Selama tiga bulan awal tahun 2024. Tercatat ada sekitar 1.700 kasus DBD ditemukan, Kondisi ini lantas berdampak pada pelayanan sejumlah rumah sakit.

Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yorisa Sativa mengaku, pada rentang bulan Januari sampai Februari 2024, pihaknya mengalami lonjakan pasien di ruang IGD. Bahkan, setiap harinya diketahui bahwa ada sekira 100 pasien yang masuk.

“Bukan pasien DBD aja, ya, campur. Maksudnya, tapi salah satu sekiannya adalah DBD yang ikut berkontribusi dalam memenuhi IGD,” kata Yorisa, Selasa (26/3/2024).

Ia mengatakan, sejak Januari kasus DBD telah mengalami peningkatan hingga 38 kasus dan Februari bertambah mencapai 60 kasus.

“Mulai di bulan Januari jadi udah ada peningkatan sampai di 38 kasus DBD. Lalu di Februarinya nih puncaknya sampai 60, jadi sekitar dua kali lipat,” kata dia.

Berdasarkan catatan, kata dia, saat ini ada 71 pasien DBD yang dirawat. Pasien DBD tersebut didominasi usia anak-anak produktif. Kemudian, untuk usia yang kedua, sekitar 58 pasien DBD menginjak usia 25 sampai 44 tahun.

BACA JUGA: Kasus DBD Meningkat, RSUD Bandung Kiwari Tambah Tempat Tidur Hingga Tenaga Kesehatan

“Umur 5-14 tahun ini kan usia produktif anak sekolah. Jadi kalau kita lihat lokasi penggigitan prediksinya ya 2 lokasi itu. Kalau tidak di rumah berarti di sekolah,” ujar Yorisa.

“Berarti yang untuk diintervensinya dua lokasi itu. Mungkin juga di luar itu bisa ya dia ke tempat-tempat umum atau ke rumah kawannya, tapi intinya dua lokasi itu yang harus kita intervensi,” tambahnya.

Sedangkan pada bulan Maret, berdasarkan data RSUD Bandung Kiwari, ada sekitar 40 kasus DBD. Angka tersebut diprediksi bakal mencapai 60 kasus pada akhir bulan.

“Ini menjadi warning ya di awal tahun ini. Peningkatannya cukup banyak nih di Januari, Februari, dan Maret. Terasa juga di dalam pelayanan rumah sakit,” ujar dia.

“Berarti sudah banyak kasus begitu, artinya harus udah kewaspadaan sampai pertengahan tahun. Saya liat juga musim sekarang ini mungkin masa nyamuk bertelur,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cek, Harga Emas Antam Hari Melemah ke Rp 1,901 Juta Per Gram
Cek, Harga Emas Antam Hari Melemah ke Rp 1,901 Juta Per Gram
Nazriel Alvaro Sebut Masih Banyak Kekurangan
Akui Sempat Gugup, Nazriel Alvaro Sebut Masih Banyak Kekurangan
Calon dubes RI
Daftar 24 Calon Dubes yang Sudah Jalani Fit and Proper Test di DPR
Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden
Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden
Menang Atas Persib Sebagai Bentuk Representasi Kerja Keras Port FC
Menang Atas Persib Sebagai Bentuk Representasi Kerja Keras Port FC
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru

5

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.