Risiko Menggunakan Metode Water Birth, Metode Simpel yang Mengerikan

Risiko water birth
Water birth. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beberapa orang akan memilih metode lahiran dengan menggukan water birth, karena banyak yang menganggap metode ini cukup nyaman dan hanya sedikit merasakan sakit. Namun, di keunggulan metode water birth juga memiliki risiko.

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi pada bayi saat melahirkan di dalam air, terutama jika kualitas air tidak terjaga dengan baik.

Risiko Metode Water Birth

1. Risiko Tenggelam

Bayi yang terlalu lama berada di dalam air setelah lahir berisiko mengalami tenggelam. Jika proses pengangkatan bayi ke permukaan terlambat, air bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan masalah serius.

2. Infeksi

Proses persalinan sering kali memicu keluarnya tinja saat ibu mengejan. Dalam metode water birth, tinja dapat mencemari air di kolam persalinan. Jika air tersebut tertelan oleh bayi, risiko infeksi meningkat. Oleh karena itu, tenaga medis harus segera membersihkan air jika hal ini terjadi.

3. Pneumonia atau Radang Paru-Paru

Bayi yang lahir melalui metode water birth berisiko terkena pneumonia akibat menelan air yang terkontaminasi tinja.

Risiko ini dapat diminimalkan dengan menjaga suhu air pada kisaran ideal, yaitu 36–37 derajat Celsius, dan segera mengangkat bayi ke permukaan setelah lahir. Radang paru-paru pada bayi biasanya muncul dalam 24–48 jam pertama setelah kelahiran.

4. Sindrom Aspirasi Mekonium

Jika bayi buang air besar di dalam rahim sebelum lahir, cairan ketuban dapat terkontaminasi oleh mekonium. Ketika bayi menghirup cairan tersebut, gangguan pernapasan serius bisa terjadi.

Saat air ketuban menunjukkan tanda kontaminasi, seperti bercampur mekonium yang berwarna hijau dan kental, tenaga medis harus segera mengambil tindakan untuk membersihkan saluran pernapasan bayi.

5. Kerusakan Tali Pusat

Bayi yang diangkat terlalu cepat ke permukaan air berisiko mengalami robekan tali pusat. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dan anemia pada bayi. Oleh karena itu, proses pengangkatan bayi dari air harus dilakukan dengan hati-hati.

Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Water Birth

Tidak semua ibu hamil dapat menjalani persalinan dengan metode water birth. Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat metode ini tidak direkomendasikan:

  • Usia ibu di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  • Mengalami infeksi atau komplikasi kehamilan, seperti pre-eklampsia atau diabetes gestasional.
  • Sedang hamil anak kembar atau bayi dengan berat badan besar.
  • Posisi bayi sungsang.
  • Bayi lahir prematur.
  • Membutuhkan pemantauan intensif selama proses persalinan.

Pertimbangan Sebelum Memilih Water Birth

Jika Anda tertarik untuk mencoba metode water birth, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar persalinan berjalan lancar:

  • Konsultasikan dengan dokter kandungan.
    Pastikan kondisi kesehatan Anda mendukung untuk menjalani metode ini.
  • Pilih fasilitas medis yang terpercaya. Pastikan tempat persalinan menyediakan layanan water birth dengan tenaga medis bersertifikat.
  • Tetap terhidrasi. Minumlah air selama proses persalinan untuk mencegah dehidrasi.
  • Patuhi instruksi tenaga medis. Segera keluar dari kolam jika dokter atau bidan menyarankan tindakan tersebut demi keselamatan.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Bayar Persalinan Mpok Alpa yang Lahirkan Anak Kembar

Metode water birth memang menawarkan berbagai manfaat, tetapi Anda juga perlu melihat sejumlah risiko yang akan terjadi. Jangan lupa rencanakan persalinan Anda dengan dokter untuk menentukan metode terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda dan bayi.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Emas Antam
Sebelumnya Sempat Jatuh, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 17.000 Per Gram
JNE Berangkatkan Ksatria dan Srikandi ke Holyland untuk Perjalanan Rohani
JNE Berangkatkan Ksatria dan Srikandi ke Holyland untuk Perjalanan Rohani
25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
Cek, 25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
kasus penculikan anak
Gawat, Dalam Sebulan Kasus Anak Hilang Merajalela
Real Madrid
Kontrak Baru Belum Jelas, Nasib Vinicius Junior di Real Madrid Masih Abu-abu
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo

5

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.