Site icon Teropong Media

Rincian Bantuan Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

lokasi Longsor tambang Gunung Kuda Cirebon ditutup

(Instagram BPBD Jabar)

CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan kepada 21 ahli waris korban meninggal dan 8 korban luka akibat longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Total bantuan yang disalurkan berupa santunan dan paket sembako mencapai Rp384.000.000.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa kedatangannya bersama tim Kemensos dan pemerintah pusat bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka.

“Saya datang ke sini, sudah ke lokasi. Pada hari ini saya atas nama Kemensos, pemerintah pusat ingin menyampaikan tali asih bagi keluarga yang jadi korban baik yang meninggal dan luka-luka,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono di GOR Bobos, Cirebon, dikutip Rabu (4/6/2025).

Rincian Bantuan

Rincian bantuan meliputi santunan sebesar:

  1. Rp315.000.000 untuk 21 ahli waris korban meninggal,
  2. Rp40.000.000 untuk 8 korban luka
  3. Rp29.000.000 paket sembako untuk 29 orang.

Sebelum menyerahkan bantuan, Agus Jabo didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB, dan Basarnas telah meninjau lokasi bencana serta dapur umum Tagana yang menyediakan 500 nasi bungkus per hari untuk relawan SAR.

Agus Jabo menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga.

Dalam kondisi tanggap darurat, Kemensos berkomitmen memastikan korban dan keluarga yang ditinggalkan merasa diperhatikan negara. Ia juga menyampaikan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Saat ini, fokus utama masih pada pencarian korban yang belum ditemukan. Mengenai kemungkinan bantuan lanjutan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan asesmen setelah masa tanggap darurat berakhir.

Agus Jabo telah berkoordinasi dengan Bupati Cirebon agar dinas sosial setempat menyusun laporan asesmen.

Ia juga menyinggung bahaya aktivitas tambang pasir di lokasi tersebut, yang telah memakan korban sebelum longsor akhir Mei 2025.

Pemerintah berupaya menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih aman melalui berbagai program.

Agus Jabo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan, termasuk tim SAR, TNI/Polri, dan sektor swasta.

BACA JUGA

Gegara Longsor Gunung Kuda Cirebon, Menteri Bahlil Ancam Ambil Alih Izin Tambang Batuan

Tercium Bau Menyengat, Tim Fokus Pencarian 4 Korban Longsor Tambang Cirebon

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wamensos dan berharap keluarga korban diberi ketabahan.

Longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB saat para pekerja sedang mengangkut material pasir dan batu.

Sejauh ini, 21 korban telah teridentifikasi, sedangkan korban luka masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan setempat.

(Aak)

Exit mobile version