BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Iwan Setiawan menjadi Bupati Bogor definitif di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (2/9/2023).
Pelantikan ini seiring dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 100.2.1.3-3658 Tahun 2023 pada Jumat (1/9/2023), dimana Iwan akan memimpin Kabupaten Bogor hingga akhir Desember 2023.
Emil menuturkan, sebagai Bupati Bogor harus mampu mengoptimalkan kewenangannya secara berani dalam membangun kemaslahatan masyarakat. Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat, dapat sepenuhnya mendukung kebijakan-kebijakan dalam membangun Kabupaten Bogor.
“1000 persen mohon didukung. Kabupaten Bogor harus bangkit, harus juara. Saya sangat berharap, masyarakat Kabupaten Bogor dapat belajar dari sejarah. Kita harus menjadi insan yang belajar tentang hikmah kehidupan,” kata Emil dalam sambutannya.
BACA JUGA: Setiawan Wangsaatmaja Tak Lagi Jadi Sekda Pemprov Jabar, Posisinya Jadi Ini
Dia melanjutkan, selaku Gubernur Jabar ada tiga pesan yang ingin disampaikan dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Bupati Bogor. Pertama adalah menjaga integritas selaku pimpinan, sebab menurunya hal tersebut adalah pondasi paling utama. Kedua adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati, memaksimalkan kemajuan teknologi saat ini. Terakhir adalah membangun profesionalitas.
“Hanya kejernihan hati yang akan jadi benteng kekuatan kita. Disini era digital, layani mereka (masyarakat) dengan kecepatan digital, sapa mereka dengan media sosial. Jadi pemimpi juga arus sabar, sudah risiko menjadi tempat pelampiasan. Kuncinya ikhlas, sabar. Terakhir, bangunlah Bogor dengan profesional. Walaupun sisa hanya beberapa bulan, cari orang pintar, yang punya ilmu karena tegaknya sebuah negara kuncinya ada pada ilmu,” sambungnya.
Emil menambahkan, pihaknya turut mengharapkan Iwan dapat menerapkan falsafah Sunda secara arif dan bijaksana. Hade goreng ku basa, batu turun keusik naik, cai na herang lauk na beunang dinilainya dapat menjadi solusi dalam menghadapi dinamika dalam membangun Kabupaten Bogor.
“Kami meyakini, dalam hitungan bulan akan ada lompatan perubahan yang dibungkus dengan keberanian. Komunikasi, silih asah silih asuh, silih wawangi. Kompromi untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.
(Dang Yul/Budis)