BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bogor, Rudy Susmanto, merespons tanggapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait keluhan warga Parung Panjang akibat padatnya lalu lintas truk tambang dalam rapat kerja di Jakarta.
Rudy menekankan Pemerintah Kabupaten Bogor terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah tersebut. Ia menyebutkan bahwa saat ini sejumlah proyek perbaikan jalan tengah memasuki tahap lelang, dengan target penyelesaian pada tahun 2025.
“Yang kita lakukan adalah tahapan-tahapan realokasi anggaran, program-program tersebut sudah kami persiapkan dan tentunya mekanismenya sedang berjalan. Salah satunya adalah tahapan proses lelang, untuk pelaksanaan beberapa pemeliharaan dan pembangunan jalan, khususnya yang ada di wilayah Parung Panjang,” kata Rudy usai peresmian Pos Polisi dan Jalan Hoegeng di Simpang Gadog, Ciawi, Selasa (17/6/2025)
Rudy menegaskan proses pembangunan jalan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, saat ini tengah berlangsung sesuai ketentuan yang berlaku. Ia pun optimis proyek tersebut dapat diselesaikan pada tahun depan guna meringankan beban yang dialami masyarakat.
“Semua butuh proses, semua butuh waktu. Tapi kami pastikan, Insya Allah di 2025 dapat tuntas, terselesaikan,” tegasnya.
Rudy menambahkan, proyek jalan provinsi di wilayah Parung Panjang saat ini telah menyelesaikan proses lelang dan tengah memasuki tahap rekonstruksi.
Adapun untuk jalan yang menjadi kewenangan kabupaten, proses lelang masih berlangsung dan dapat diakses secara transparan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Untuk jalan kabupaten, tahapannya bisa dilihat di ULP bahwa sedang tayang lelang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses lelang dapat segera selesai dan tahapannya berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan proyek agar berjalan dengan baik. Rudy menegaskan, perbaikan jalan ini menunjukkan kepedulian nyata Pemkab Bogor terhadap isu kerusakan infrastruktur akibat aktivitas truk tambang. Dengan perbaikan jalan tersebut, diharapkan warga bisa kembali merasa nyaman dan aman saat melintas.
“Tugas masyarakat adalah mengawasi bersama-sama dan tentunya program yang baik kita dukung bersama-sama,” kata Rudy.
Sejumlah ruas jalan di wilayah Parung Panjang mulai diperbaiki sejak 14 Juni 2025, di antaranya Jalan Pingku – Kampung Asem Kuda sepanjang 2,5 km, Jalan Caringin – Cilaketan – Parung Panjang sejauh 2,32 km, serta Jalan Lumpang – Cikuda di Parung Panjang sepanjang 2,98 km.
Selain itu, perbaikan juga dilakukan di Jalan Prumpung – Gunung Sindur – Cicangkal (2,80 km), Jalan Cicangkal – Maloko (2,01 km), Jalan Kampung Sawah – Janala di Rumpin (2,73 km), dan Jalan Janala – Lebakwangi di Cigudeg sepanjang 7,80 km.
Seluruh ruas jalan kabupaten tersebut memiliki konektivitas langsung dengan jalan provinsi hingga ke wilayah perbatasan Tangerang, Banten.
“Hari ini sudah dilakukan rekontruksi pengerjaan, ada 7 ruas jalan utama yang dibeton dan diperbaiki total,” ujarnya.
Baca Juga:
Truk Galian Pasir Parung Panjang Bikin Pusing Gubernur Jabar, Tunggu Keputusan Tegas
Pemprov Jabar Kerahkan Satgas Saber Pungli ke Jalur Parung Panjang Bogor
Kritik terhadap aktivitas truk tambang di Parung Panjang kembali dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam rapat kerja terbaru, ia menegaskan bahwa Parung Panjang merupakan salah satu wilayah pemasok utama material untuk proyek-proyek strategis nasional.
Namun, ironisnya, masyarakat setempat harus menanggung dampak negatif berupa polusi udara, meningkatnya kasus ISPA, kemacetan parah, serta kerusakan jalan yang disebabkan oleh lalu lintas truk tambang yang melintas setiap hari.
(Virdiya/_Usk)