Alasan Rektor Unri Laporkan Mahasiwa Kritik UKT

Editor: Vini

Rektor Unri
Rektor Unri. (dok. gmaps)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi, membenarkan pelaporan Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti, terhadap mahasiswanya, Khariq Anhar di Polda Riau.

Dalam keterangan laporan tersebut, Rektor tidak terima dalam konten protes kebijakan biaya kuliah mahal, dirinya disebut sebagai ‘broken pendidikan’. Diketahui, vidio tersebut diunggah di sosial media pada (3/5/2024).

“Kami mendapat laporan yg bersangkutan rektor Unri beliau melaporkan adanya viral di media sosial tiktok ada seorang mahasiswa yaitu Khariq Anhar,” kata Nasriadi, seperti Teropongmedia mengutip RRI, pada Kamis, (9/5/2024).

Dalam video tersebut, Khariq Anhar menampilkan beberapa seragam almamater universitas dan mencantumkan jumlah uang masuk kuliah.

Pada bagian akhir video, terlapor membuat gambar rektor dengan kata ‘broker pendidikan di Unri’.

“Sehingga rektor melaporkan kepada kita atas ketidak nyamanan dan menjual nama baik. Keduanya sudah kita periksa alasannya sebagai salah satu kepedulian terhadap universitas atau kebebasan berpendapat,” jelasnya.

Hingga saat ini, sudah lima orang yang diminta memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, termasuk seorang mahasiswa semester akhir dari Fakultas Pertanian.

Sementara itu, Khariq Anhar mengaku sebagai pembuat video yang dia unggah di media sosial. Bahkan, dia tidak merasa gentar ketika dilaporkan oleh rektor ke polisi.

“Tetap memperjuangkan pembatalan kenaikan UKT dan IPI. Kalau pun nanti bakal ke persidangan atau mediasi, pasti kami tidak akan mundur,” ungkap Khariq.

BACA JUGA: Daftar Kampus Swasta yang Buka Beasiswa Pakai Nilai UTBK SNBT 2024

Khariq menjelaskan, awalnya para mahasiswa mengundang rektor untuk berdiskusi mengenai kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan kebijakan biaya pangkal pada tanggal 4 Maret 2024.

Namun, rektor Universitas Riau tidak menghadiri pertemuan tersebut. Khariq menyatakan bahwa mereka tidak akan membuat video tersebut jika ada kesempatan untuk berdiskusi.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.