BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tim Red Bull Racing bersiap menghadapi akhir pekan yang penuh dinamika di Grand Prix Inggris bulan depan.
Satu sisi membuka jalan bagi bintang muda Arvid Lindblad untuk mencicipi debut F1-nya, di sisi lain mereka masih dihantui kemungkinan larangan balapan untuk Max Verstappen, sang juara dunia bertahan.
Helmut Marko, penasihat senior Red Bull, mengonfirmasi bahwa Lindblad akan turun pada sesi latihan bebas pertama (FP1) di Silverstone.
Penampilan ini datang hanya beberapa minggu setelah FIA secara resmi mengeluarkan Super License untuk Lindblad dengan pengecualian khusus terkait usia minimum, karena sang pembalap baru berusia 17 tahun.
Lindblad, yang memiliki darah Inggris, India, dan Swedia, menjalani sesi pengujian penting dengan AT04 Racing Bull di sirkuit Imola awal pekan ini.
Ia berbagi trek dengan pembalap cadangan Ayumu Iwasa dalam program TPC (Testing Previous Car).
“Dia menghabiskan setengah hari di dalam mobil hari Senin lalu di Italia,” ujar Marko.
“Kekuatan mental dan kepercayaan dirinya luar biasa. Kombinasi darah Swedia-India ini rupanya memberi karakter unik untuk mentalitas balap,” lanjutnya.
Sebelumnya, Lindblad sudah menjalani sesi 300 km sebagai syarat awal untuk pengajuan lisensi, dan kini ia siap tampil di hadapan publik Inggris untuk pertama kalinya dalam arena F1 resmi.
Baca Juga:
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Namun, kebahagiaan tim Red Bull juga dibayangi kekhawatiran. Max Verstappen berada dalam ancaman serius larangan balapan, setelah insiden di GP Spanyol membuatnya kini mengoleksi 11 poin penalti di Super License-nya.
Jika ia melakukan pelanggaran lain di GP Austria akhir pekan ini, Verstappen bisa mencapai ambang 12 poin yang berarti larangan satu balapan otomatis.
Untungnya, satu poin penalti akan kedaluwarsa pada 30 Juni, sehari setelah GP Austria berakhir. Bila Verstappen mampu menjaga clean sheet, ia hanya akan mengantongi 9 poin mulai awal Juli.
Red Bull tengah menyusun gambaran masa depan. Di saat Verstappen mulai menghadapi tekanan hukum dan usia karier yang matang, kemunculan Lindblad yang belum genap 18 tahun mungkin menjadi sinyal bahwa era baru sedang dipersiapkan.
Apakah debut Lindblad hanya pengganti simbolik atau langkah strategis jangka panjang Red Bull untuk regenerasi? Yang pasti, mata publik akan tertuju pada Silverstone bukan hanya karena aksi Verstappen, tapi juga langkah pertama seorang remaja yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan F1.
(Budis)