BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Podium perdana Isack Hadjar di GP Belanda langsung membuat namanya masuk dalam perbincangan hangat di paddock Formula 1. Pembalap muda asal Prancis itu dinilai semakin pantas mendapat tempat di tim utama Red Bull Racing, apalagi performa Yuki Tsunoda sepanjang musim ini dinilai belum cukup meyakinkan. Namun, Prinsipal anyar Red Bull, Laurent Mekies, menegaskan pihaknya tidak akan terburu-buru mengambil keputusan.
Hadjar, yang kini memperkuat Racing Bulls, memang menunjukkan progres signifikan sepanjang 2025. Podium di Zandvoort menjadi bukti nyata bahwa ia mulai bisa mengimbangi persaingan di level F1. Situasi ini memunculkan spekulasi, apakah Red Bull akan menggeser Tsunoda demi memberi ruang bagi Hadjar?
Menjawab hal tersebut, Mekies menekankan bahwa Red Bull ingin melihat konsistensi lebih dulu sebelum memberikan promosi besar.
“Tentu sangat menyenangkan melihat perkembangan Isack. Apa yang ia lakukan di Belanda adalah demonstrasi fantastis dari kemajuan yang ia buat sepanjang musim. Tapi kami tidak terburu-buru. Red Bull punya semua kartu di tangan dan kami bisa menunggu beberapa minggu atau bulan lagi sebelum memutuskan,” ujar Mekies, melansir Formula1, Rabu (24/9/2025).
Ia menambahkan, keputusan soal line-up 2026 tidak bisa hanya berdasarkan satu hasil bagus. Red Bull memahami bahwa kestabilan tim utama juga harus dijaga, mengingat mereka masih dalam perebutan gelar.
“Bukan berarti kami harus menunggu hingga balapan terakhir, karena tentu keputusan ini akan berdampak pada pembalap kami. Tapi yang jelas, kami masih punya waktu,” kata Mekies lagi.
Baca Juga:
Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1
Bagi Hadjar, pernyataan ini bisa menjadi motivasi sekaligus ujian. Red Bull dikenal memiliki sejarah panjang dalam membina bakat muda, tapi juga keras dalam menuntut hasil. Pierre Gasly dan Daniil Kvyat pernah merasakan bagaimana cepatnya Red Bull melakukan rotasi jika standar tidak terpenuhi.
Sementara itu, Tsunoda kini berada dalam tekanan besar. Kursinya di Racing Bulls makin terancam karena performa yang naik-turun, terutama jika dibandingkan dengan lonjakan penampilan Hadjar.
Jika tren ini berlanjut, Red Bull bisa saja memutuskan untuk melakukan reposisi pembalap lebih cepat dari yang diperkirakan.
Dengan sisa musim 2025, Hadjar punya kesempatan emas untuk membuktikan bahwa podium di Zandvoort bukanlah kebetulan. Jika ia mampu menjaga konsistensi, peluangnya menggeser Tsunoda dan mendapat promosi ke Red Bull Racing akan semakin besar.
(Budis)