Site icon Teropong Media

Ralf Rangnick Ungkap Masalah di Balik Anjloknya Performa Manchester United

Manchester United

Ralf Rangnick (X/@goal)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Manchester United kembali menuai sorotan setelah mantan manajer interim mereka, Ralf Rangnick, buka suara soal masalah mendasar yang selama ini menghantui klub. Dalam wawancaranya dengan Sport, Rangnick menyebut krisis kepemimpinan sebagai akar utama dari kemunduran yang dialami Setan Merah sejak ditinggal Sir Alex Ferguson.

Menurut Rangnick, kehilangan figur seperti Ferguson membuat klub kehilangan arah. Meski terus melakukan belanja besar, prestasi di lapangan terutama di Premier League jauh dari harapan.

Visi Jangka Panjang yang Tak Jelas

Rangnick mempertanyakan siapa sosok di balik visi jangka panjang Manchester United dalam satu dekade terakhir. Ia menilai banyak keputusan penting diambil tanpa struktur kuat dan arah yang jelas, yang akhirnya menciptakan siklus pergantian pelatih tanpa pondasi yang kokoh.

“Mereka telah berganti pelatih berkali-kali. Sekarang masih ada (Ruben) Amorim, yang merupakan pelatih yang sangat bagus,” ujar Rangnick. “Tetapi jika pada akhirnya tidak berhasil, pelatih lain akan datang, dengan sistem permainan atau filosofi barunya, ia akan mendatangkan pemain lain.”

Hal ini, lanjutnya, membuat skuad terbentuk hanya untuk kebutuhan jangka pendek tanpa kesinambungan gaya bermain ataupun identitas klub.

Belanja Besar, Prestasi Nihil

Rangnick juga menyoroti besarnya anggaran belanja yang telah dikeluarkan klub, namun tak memberi dampak signifikan terhadap performa. Setelah masa kepemimpinannya, MU terus mendatangkan pemain mahal, namun tetap kesulitan menembus papan atas liga.

“Mereka telah menghabiskan 700, 800 juta pounds dan tim berada di urutan ke-15,” kritik Rangnick tajam.

Menurutnya, itu menjadi bukti kegagalan dalam membangun perencanaan tim yang matang dan berkelanjutan. Ia menilai uang besar yang dikeluarkan tidak sejalan dengan hasil nyata di atas lapangan.

BACA JUGA:

Martinez Siap Tinggalkan Aston Villa, Manchester United Jadi Tujuan Utama

Persijap Jepara Resmi Datangkan Eks Staf Pelatih Akademi Manchester United

Ketika MU Masih Punya Arah

Rangnick menyebut kekacauan ini berawal sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Saat itu, Ferguson tak hanya menjadi pelatih, tetapi juga otak di balik hampir semua keputusan penting klub. Kepergiannya, kata Rangnick, juga diikuti oleh para tokoh kunci lain di struktur internal klub.

“Saya pikir kita harus kembali ke tahun 2013, ketika Sir Alex meninggalkan klub,” ujarnya. “Dan ketika ia masih di sana, ia adalah dalang dari segalanya. Ia mungkin juga membawa banyak orang penting ke klub. Dan ketika ia pergi, beberapa dari orang-orang itu mungkin meninggalkan klub bersamanya.”

“Sejak saat itu, saya pikir klub memiliki masalah kepemimpinan: siapa yang benar-benar membuat keputusan dan mengapa mereka membuat keputusan itu?”

Rangnick menyimpulkan bahwa selama masalah struktur dan kepemimpinan ini belum dibenahi, Manchester United akan terus kesulitan untuk kembali ke masa kejayaan.

(Hq/Budis)

Exit mobile version